Jamur porang menjadi penyakit yang paling rawan dalam budidaya tanaman porang. Tahun ini paling banyak yang menjadi kendala petani porang itu yakni masalah jamur porang.
Untuk itu kita harus tahu cara mengatasi jamur porang dan mengantisipasinya agar tidak terjadi pada tanaman porang yang kita tanam.
Banyak sekali kendala yang harus dihadapi untuk petani porang dalam budidaya porang agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Belum lagi tuntutan untuk perusahaan-perusahaan itu ternyata untuk porang yang dari Indonesia ini kadar glukomanannya rendah walaupun sebenarnya kualitas porang dari Indonesia ini amat bagus.
Dalam 1 kilogram umbi porang Indonesia hanya mengandung 40 gram kadar konjak glukomanan. Sementara tanaman porang negara lain kadar glukomanan bisa mencapai 100 gram, ini menjadi kendala yang harus kita maksimalkan
Bagaimana dengan cara mengatasi jamur porang ini hampir dirasakan oleh petani-petani Porang yang ada di Indonesia baik di Jawa maupun luar Jawa.
Rata-rata penyakit jamur porang itu muncul pada bulan ketiga atau keempat. Sampai saat inipun penyakit jamur porang bahkan seringkali membuat pusing petani karena tanaman porang sudah mulai dorman tapi ujung batangnya itu ternyata ada jamur yang bisa masuk kedalam umbi sehingga umbi porang menjadi rusak dan kemungkinan bisa busuk.

Kunci sukses dalam menanam porang adalah pentingnya untuk mensterilkan tanah. Dari awal pengolahan lahan porang itu sudah bisa kita maksimalkan untuk pupuknya supaya bersih dari jamur.
Bagaimana nanti nah siasat utama untuk mengatasi dari penyakit jamur kalau sudah dari awalnya sudah kita sterilkan secara otomatis dari pengolahan pupuk kandang yang harus kita masukkan sebagai pupuk dasar itu memang sudah bener-bener difermentasi sehingga matang ya
Kalau biasanya fermentasi itu memakan waktu satu bulan ya secara otomatis baiknya yaitu mungkin lebih dari satu bulan sebelumnya satu bulan atau mungkin pengolahan lahan mungkin bulan delapan paling ndak bulan 7 Kita sudah di fermentasi bulan 7 fermentasi bulan 8 kita pengolahan lahan sehingga pupuk yang ditanah itu sudah bersih dari biang jamur, perlu adanya antisipasi pada waktu pengolahan lahan itu ya.
Secara otomatis butuh yang namanya membasmi jamur tapi juga jamur itu dibutuhkan untuk jamur jamur yang baik jamur-jamur yang mungkin saya katakan kemarin termasuk unsur jamur trichoderma itu jamur-jamur baik yang akan kita basmi ialah jamur jamur patogen jamur-jamur yang menyerang tanaman dan merusak tanaman.
Nah kebetulan saya menemukan sebuah jamur ini jual dari perusahaan-perusahaan ini untuk jamur yang isinya ialah jamur trichoderma atau dikatakan disini ada tulisannya pengendali pupuk hayati pengendali hayati, tapi kena karena jamur ini bersifat untuk menangkal sebagai perisai bukan membasmi jamur patogen jenis jamur yang harus di masukkan kelahan supaya menjadi perisai bagi tanaman jamur satu ini yang dibutuhkan tanaman ,nah ini untuk kandungan yang ada di sini ialah jamur jamur trichoderma dan isinya mungkin di sini ada petunjuk pemakaian itu rata-rata 5-10 kg per hektar.
Waktu penggunaannya pada waktu satu sampai empat hari sebelum tanam atau paling lama tujuh hari setelah tanam ,itu berarti empat hari sebelum tanam sampai tujuh hari sesudah tanam itu kita pakai, boleh tidak pakai berarti disini Pada waktu kita menanam dan kebetulan isinya ini ndak saya baca juga ,selain untuk unsur pupuk makro dan mikro ini juga mengandung zat perangsang tumbuh yakni tumbuh untuk giberelin atau auksin atau untuk stoksin disini ternyata juga sudah dimasukkan.
Ini berarti untuk penggunaan rata-rata tapi 5-10 kilo perhektar ini digunakan pada waktu Tengah dan di dalam catatan disini untuk tanaman memakai Mulsa cukup menggunakan 1-2 kali nah ini berarti kita tanam pada waktu musim kita tanam dan pada waktu bulan ketiga itu pada waktu biasanya untuk tanaman porang itu mulai terserang jamur
Nah kalau kondisi ini sudah kita bikin dan untuk lahan yang dulunya kita olah sudah dinetralisir hanya untuk pupuknya biasane pupuk itu dari pupuk kandang itu memang banyak sekali nanti kalau tidak difermentasi itu menimbulkan jamur padahal pupuk kandang sendiri itu unsur yang sangat dibutuhkan tanaman makanya perlu difermentasi dulu, semakin lama fermentasi hasilnya semakin bagus paling ndak minimal 1bulan fermentasi 1 bulan nanti sudah masuk kelahan baru bulan selanjutnya
Nanti baru kita tanam kalau bisa nanti ditambai saja untuk jamur jamur trichoderma nah ini pada waktu lahannya sudah mulai basah pada waktu kita tanam ya Nah ini untuk perisai dan berguna juga Karena di sini ada kandungan kandungan zat perangsang tadi, yakni unsur tumbuh giberelin auksin dan stoksin ,
nah ini sitokin ini nah ini sangat bermanfaat sekali buat tanaman-tanaman kita Hah Insyaallah untuk antisipasi jamur apabila kena dari awal sudah kita maksimalkan lahan sudah disterilisasi secara otomatis nanti dikasih Mulsa juga karena pengalaman kemarin begitu kita menggunakan mulsa untuk jamurnya itu pun juga berkurang karena jamur itu kelihatannya menurut pengamatan yang kita alami itu akan tumbuh pada curah hujan tinggi sehingga zat asamnya tinggi Muncullah jamur-jamur itu.
Tapi kalau dengan Mulsa yang tidak masuk dia secara otomatis begitu kita kena hujan tidak langsung kena tanah ya paling yang di lubang tanaman itu mempersempit sehingga air akan mengalir ke slokan-slokan yang ada disampingnya air hujan sendiri tidak akan masuk secara maksimal kelahan sehingga keasaman tanah lebih terjaga, disitu ternyata dengan mulsa itu untuk jamur patogen berkembang biak rata-rata akan berkurang banyak sehingga tanaman yang menggunakan mulsa cenderung lebih aman dari jamur juga daripada kita tidak menggunakan mulsa selain biaya perawatan nanti untuk rumput yang minimnya dengan mulsa itu tanahnya jadi Lebih gembur dan jarang sekali terinjak.
Nanti begitu akan ada injakan harus di gulutan tanah yang kita mulsa lebih gembur untuk jamur pun juga seperti ini kembali lagi untuk jamur-jamur untuk mengatasinya demikian, ini antisipasi yang mungkin bisa dilakukan oleh petani-petani Ya untuk menggunakan jamur-jamur yang sifatnya jamur yang membantu tanaman bukan jamur patogen kalau jamur patogen yah nanti diantisipasi dari awal pengolahan lahan dimaksimalkan dari awal fermentasi pupuk dasar terusan Kalau mungkin perlu ditambahkan untuk fungisida secara alami boleh juga biasanya kalau fungisida alami itu dengan abu bakar biasanya itu, nanti bisa ditambahkan abu sebagai antibiotiknya untuk anti jamurnya ya setelah di gulut secara maksimal terus sampai di tambahi mulsa nah ini antisipasi jamur yang kedua, untuk antisipasi jamur yang ketiga vitamin saja jamur jamur yang sifatnya trichoderma ini bagus untuk tanaman biasane petani-petani cabe rata-rata menggunakan ini, untuk jamur jamur trichoderma sendiri ini harus tahu penggunaannya karena apa jamur jamur trichoderma kayak gini tuh tidak boleh ditambahkan kemudian dicampur atau dioplos bagi petani-petani yang suka ngoplos Ya ini biarkan karena ini unsur organik tanaman Porang sendiri sebenarnya kalau kita yang lakukan itu memang kita menggunakan pupuk dasar dari kompos hewan atau kotoran hewan kita fermentasi sehingga menjadi kompos pertanyaan kemarin itu ada bedanya kompos sama pupuk kandang itu apa? Pupuk kandang yang kita fermentasi itulah hasilnya menjadi kompos, pertama kita sudah menggunakan unsur organik ya yang kedua ini kita coba maksimalkan semuanya karena apa yang kita tanam itu untuk tanaman porang sendiri sebenarnya tanpa muncul kimia pun hasilnya bisa maksimal dengan adanya pengolahan lahan yang maksimal pemberian pupuk dasar yang maksimal terus untuk pupuk pupuknya yang yang kaya ini untuk ini karena juga tanggungannya tidak cuma untuk jamur tadi tapi juga ternyata ada di giberelin auksin sitoksin hanya membantu tanaman kita dalam memaksimalkan hasil nanti ya yang kedua nih kalau kayak gini pupuk ini jangan sampai dicampur dengan pupuk kimia karena nanti untuk bakterinya yang disini rata rata kalau kita campurkan dalam waktu 2 jam itu sudah mulai melemah jamur yang ini punya, yang kedua nih Apakah bisa dicampur dengan pupuk organik cair sama-sama organik? ternyata menurut informasi yang kita dapatkan ini pun juga tidak bisa dicampur dengan pupuk organik cair biasane jamur yang di sini nanti akan lemah sehingga pupuk organik cair bisa kita aplikasikan pada daun , Kalau di tanah karena ditanah sudah kita cukupi dari kompos yang kita masukkan sudah kita masukkan jamur baik nah pemupukan selanjutnya dengan pupuk organik cair yaitu kita bikin sendiri dengan fermentasi biasanya urin kelinci ditambah bahan-bahan alami ada kedepok pisang atau Rebung ada unsur-unsur dari cpt pun juga bisa dimasukkan dari yang namanya kecambah ada yang namanya bawang merah ada yang rebung dan sebagainya di mix jadi satu untuk bikin POC itu bisa kita aplikasikan pada daun ,nah untuk aplikasi yang ditanah karena tanah sudah kita maksimalkan dengan kompos cukup ditambai jamur trichoderma ini pada usia 1 bulan dan usia tiga bulan ,tiga bulan itu pada waktu mengatasi jamur biasanya jamur munculnya pada 3 bulan kalau peraturan disini kan diaplikasikan dalam waktu tiga bulan sekali rata rata atau mungkin ada yang tanaman keras itu 60 sekali Tapi kalau mungkin kita tanaman yang dimulsa nih ada caranya juga cukup 1-2 kali aplikasi berarti neh tanaman disini ada cabe tomat kol sawi bawang merah rata-rata mereka usia tiga bulan berarti 2 hari dalam sebulan , Tapi alangkah baiknya kalau kita setiap bulannya setiap bulan untuk menjaga supaya tanaman kita tidak kena jamur Satu bulan sekali nanti di aplikasikan ketanah yang dimulsa kan ada lubangnya dimasukkan disiramkan disitu aja untuk menimbulkan jamur jamur yang baik ,untuk aplikasi pupuk organik cair tidak perlu di tanah karena nanti akan membunuh jamur jamur yang baik ini tetap sudah dicukupi dengan pupuk pupuk dasar kompos makanya aplikasi POC cukup nanti di daun nah itu untuk menjaga tanaman porang kita dari jamur. Mungkin itu semoga bermanfaat terima kasih assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Petani Porang Semua tentang porang ada disini