Porang saat ini sangat digandrungi oleh banyak orang khususnya petani pemula tapi harus tahu ciri khas perbedaan porang dan suweg, walur, iles-iles yang memang ingin ikut menanam karena resiko salah pilih tanaman porang sangat besar.
Sahabat petani porang pemula harus berhati-hati dalam memilih tanaman porang yang akan ditanam atau yang ingin mencari bibit umbi porang yang tumbuh liar di hutan.
Jangan sampai maksud hati sudah senang dapat tanaman porang sudah tinggi besar, eh ternyata itu bukan tanaman porang tapi suweg, walur atau iles-iles.
Hati-hati sahabat porang karena porang dan suweg serta kawan lainnya ini sejenis tapi beda. Oleh sebab itu mari baca lebih lanjut mengenai artikel perbedaan tanaman porang, suweg, walur dan iles-iles.
Perbedaan Porang dan Suweg, Walur, Iles-iles dari Motif Batang
Oke sahabat petani porang ciri-ciri dari tanaman porang yang pertama bisa kita lihat dari batang tanaman porang warnanya hijau dan ada corak berwarna putih, motifnya sendiri dia kelihatan rapi kemudian cenderung memanjang keatas.
Selanjutnya tanaman jenis suweg, batangnya berwarna hijau kemudian disertai dengan corak atau motif berwarna putih bentuknya cenderung bulat kecil maupun besar berbeda dengan porang itu motifnya memanjang ke atas, kemudian jika kita raba batang suwegnya akan terasa kasar seperti ada bintil-bintil halus di permukaan batangnya.
Dan kemudian jenis tanaman walur. Untuk ciri-cirinya pertama bisa kita lihat dari batangnya terlihat berduri dan jelas kelihatan dibanding bintil pada tanaman suweg yang cenderung halus nanti diraba baru kerasa beda dengan walur yang kelihatan jelas seperti ada duri dibatangnya.
Baca juga : Ini Penyebab 70% Petani Porang Pemula Gagal
Selanjutnya tanaman iles-iles, dilihat dari batangnya berwarna agak kehitaman, motif batangnya ada warna putih dan seperti warna kecoklatan, motifnya memanjang hampir menyerupai porang dan permukaan batangnya halus.
Perbedaan Porang dan Suweg, Walur, Iles-iles dari Bentuk Daun
Selanjutnya pada daunnya untuk daun dari tanaman porang itu dia kelihatan besar perbandingannya dengan telapak tangan saya daunnya terlihat besar, memanjang kemudian meruncing pada ujungnya dan kalau kita perhatikan di tepi daun itu ada warna merah muda atau pink pada pinggiran daun.
Kemudian untuk daunnya itu, tanaman suweg daunnya tipis, kemudian warnanya hijau dan di tepi daun itu tidak ada warna merah muda jadi hanya satu warna saja yaitu berwarna hijau. kemudian bisa kita lihat di tangkai tanaman suweg itu tidak memiliki biji katak meskipun untuk batang yang sudah tua dan besar.
Kemudian untuk daun walur warnanya hijau, kecil, tipis dan tepi daunnya tidak ada warna merah muda. Sama seperti suweg, walur juga tidak mempunyai biji katak pada tangkai daun seperti porang walaupun tanaman walur itu sudah besar dan tua.
Untuk daun iles-iles itu warna hijau, kecil, tipis dan tepi daunnya tidak ada warna merah muda seperti porang. Sedangkan tangkainya juga tidak menghasilkan katak.
Perbedaan Porang, Suweg, Walur, Iles-iles dari Tangkai
Kemudian pada tangkai porang ini terdapat biji atau orang sering bilangnya katak atau bulbil. Biji inilah yang nantinya bisa kita ambil untuk dijadikan bibit katak porang. Jadi setiap tanaman porang akan tetap menghasilkan biji katak kecil atau besar tergantung besar kecilnya pohon porang.
Seperti inilah perbedaan tanaman porang, suweg, walur dan iles-iles. Ciri khas dari tanaman porang yang paling kelihatan adalah porang bisa menghasilkan biji katak pada tangkainya kalau yang lain tidak ada baik itu ditangkai suweg, walur dan iles-iles.
Cuman memang perlu kehati-hatian dalam memilih bibit umbi porang karena bentuk umbi porang dan suweg itu hampir mirip.
Jadi jangan sampai tertipu pada saat membeli bibit umbi porang karena ada juga penjual bibit nakal yang mencampur umbi porang dan suweg. Oleh karena itu, khusus untuk petani pemula memang kita sarankan tanaman porang dari bibit katak dulu.
Oke yang butuh penjelasan lebih lengkap dan detail bisa cek videonya disini.
Terimakasih telah membaca artikel yang disadur dari video petani porang kreatif, semoga bisa mencerahkan dan memberi pengetahuan lebih tentang tanaman porang. Salam sukses buat petani porang Indonesia.