cara menanam porang

Popularitas Meningkat Drastis, Inilah Cara Menanam Porang Sampai Panen

Daftar Isi Artikel

Porang merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang dikonsumsi sebagai bahan makanan maupun untuk kesehatan. Tanaman porang ini awalnya dianggap sebagai tanaman liar karena aromanya yang tak sedap. Namun setelah ditelusuri, porang mempunyai potensi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sehingga saat ini banyak orang yang ingin mengetahui gimana cara menanam porang.

Apakah Cara Menanam Porang Itu Sulit?

Porang adalah salah satu tanaman jenis umbi-umbian yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Di industri pangan, porang dapat diolah sebagai shirataki, tepung, keripik, jeli maupun mie. Sedangkan bagi kesehatan tubuh, porang berkhasiat untuk mencegah diabetes, menurunkan berat badan, mengatasi peradangan, mencegah sakit jantung, merawat kesehatan kulit, dan lain-lain.

Karena manfaatnya yang sangat menguntungkan bagi manusia. Para petani mengambil kesempatan ini dengan terus membudidayakan porang agar bisa dijual bahkan sampai bisa di ekspor ke luar negeri. Jika tidak mau kalah dengan petani, kamu juga bisa ikut menanam porang sendiri loh. Namun dibutuhkan konsistensi dalam merawat tanaman umbi-umbian ini.

Sama seperti menanam umbi-umbian pada umumnya. Menanam porang bisa dibilang mudah, bisa juga sulit. Semuanya tergantung dimana kamu menanam, merawat dan menjaganya. Karena dengan cara tanam yang salah, umbi tidak akan berkembang dengan baik. Penanaman porang bisa gagal jika adanya penyakit atau hama yang menyerang tanaman. Akhirnya umbi bukannya berkembang malah jadi membusuk.

Tak jarang kejadian seperti bencana banjir pun bisa menimpa budidaya tanaman porang. Seperti kasus yang dialami lahan kawasan Temayang. Tanaman yang ditanam sebenarnya bagus, hanya saja terserang banjir dari luapan Kali Pacal. Bencana ini menyebabkan umbi yang ditanam pun menjadi busuk.

Seseorang yang sungguh-sungguh untuk membudidayakan porang pasti akan terus belajar bagaimana tanamannya bisa tumbuh besar. Karena mereka yakin bahwa jika menghasilkan umbi yang berkualitas maka akan terjual dengan harga yang mahal. Penjualan nya pun tidak sulit, banyak agen dari pabrik yang membutuhkan porang sebagai bahan dasarnya.

Begini Cara Menanam Porang Agar Menghasilkan Umbi Berkualitas

Walaupun cara menanam porang tergolong mudah. Namun, terdapat syarat-syarat untuk menghasilkan umbi yang banyak dan berkualitas. Dengan senang hati, kami akan memberikan tips dan cara menanam porang yang baik dan benar.

Syarat Tumbuh Porang

Tanaman ini cocok dibudidayakan di Indonesia karena daerah nya yang tropis. Porang bisa tumbuh dibawah tegakan hutan dengan kelembaban suhu sekitar 25 derajat sampai 35 derajat Celcius. Dengan curah hujan antara 1000 hingga 1500 milimeter.

Baca juga :   Inilah Cara Budidaya Tanaman Porang yang Mudah

Sebenarnya porang cocok tumbuh di jenis tanah apapun. Hanya saja kalau ingin menghasilkan porang yang baik, tanamlah di tanah yang subur dan gembur. Pastikan tanah bersih dari alang-alang dan memiliki pH netral 6 – 7. Kondisi tempat juga harus optimal yaitu dengan ketinggian 100-600 mdpl. Dengan intensitas cahaya sekitar 70%.

Perhatikan Kondisi Lahan

Tanaman yang berkualitas tentu tumbuh dari lahan yang baik. Maka kondisi lahan yang dianjurkan untuk budidaya porang adalah di bawah naungan pohon. Namun walaupun berada di lahan yang terbuka, bisa saja tumbuh dengan normal. Asalkan diberi naungan paranet agar cahaya tidak langsung masuk secara berlebih.

Persiapan lahan tanaman porang merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan tanaman porang. Lahan yang dipersiapkan dengan matang akan memberikan efek yang baik terhadap kualitas pertumbuhan tanaman porang dalam menghasilkan umbi produksi.

Berikut ini detail cara menanam porang yang bisa kamu praktekan:

  • Pastikan tidak ada gulma yang tumbuh di sekitar porang, karena kehadirannya dapat menghambat pertumbuhan porang.
  • Agar tanaman porang berdiri dengan tegak, timbunlah pangkal batang porang dengan tanah disekitarnya, hal ini membuat guludan semakin tinggi.
  • Jangan menanam porang terlalu dalam, karena jika kamu menanamnya terlalu dalam maka umbi porang akan terlihat memanjang seperti singkong. Maka kedalaman yang paling ideal adalah 10-15 cm
  • Perhatikan jarak tanaman, seperti pada tumbuhan umbi-umbian lainnya untuk tidak menanam umbi secara berdekatan. Hal ini membantu proses agar umbi tumbuh besar membulat.
  • Porang diberi pupuk menggunakan pupuk organik. Dengan memakai pupuk terbaik, porang akan bisa tumbuh dengan menghasilkan panen besar dan berkualitas. Pemberian pupuk diberikan sebanyak 1 kilogram kandang, sekali selama masa tanam. Masa tanam dilakukan pada periode musim kemarau hingga awal musim hujan.
  • Khusus menanam menggunakan biji, masukkan akar ke dalam lubang dengan hati-hati, lalu tutup lubang dengan rata. Jika menggunakan bibit umbi, letakan saja tidak perlu memperhatikan menghadap atas atau bawah.
  • Semprot fungisida jika dirasa tanah terlalu lembab dan berjamur. Namun jika tidak, jangan terlalu sering banyak di semprot.

Cara Membasmi Hama dan Penyakit Porang

Berbagai penyakit bisa menyerang porang, seperti jamur atau bakteri patogen. Akibatnya, tanaman jadi kering, layu sampai membusuk. Untuk itu pembasmian harus dilakukan dengan selalu rutin diberikan unsur hara makro mikro sehingga antibodi tanaman meningkat.

Baca juga :   Mengidentifikasi Porang Adalah Tanaman Apa Dan Mengenal Manfaatnya

Jenis penyakit lainnya adalah ulat yang berada di daun, yang berakibat daun porang tidak tumbuh subur dan kekurangan nutrisi. Kamu bisa kendalikan dengan menggunakan insektisida yang bahan aktifnya metomil 40%. Selain itu kamu bisa kendalikan dengan mengambilnya secara manual.

Panen Tanaman Porang

Budidaya porang memang membutuhkan waktu panen yang cukup lama. Umbi mulai bisa dipanen saat umurnya sudah mencapai 2 tahun. Setelahnya, tanaman bisa dipanen kembali tanpa harus menanam kembali umbinya. Tanaman ini bertumbuh selama 5-6 bulan setiap tahunnya di musim penghujan, selain masa itu tanaman tampak terlihat mati karena mengalami masa dorman.

Walaupun pertumbuhannya lama, satu pohon porang dapat menghasilkan umbi sekitar 2 kg. Sedangkan umbi yang ukuran masih kecil bisa ditinggalkan untuk panen di tahun berikutnya. Bahkan jika tidak sempat dipanen, umbi akan tetap hidup sampai 3 tahun kedepan dan dapat menghasilkan umbi yang besar.

Potensi Porang sebagai Penghasil Cuan

Menanam porang hingga panen merupakan pekerjaan yang harus dilalui dengan kesabaran. Kendati begitu, kalau kamu menanam dan merawatnya dengan benar maka porang yang dihasilkan juga akan memuaskan. Karena jika porang berhasil tumbuh dengan sempurna, kamu juga bisa untung banyak dengan menjualnya ke pasaran maupun diekspor ke luar negeri.

Di Indonesia, porang menjadi komoditas ekspor yang saat ini ramai dikembangkan oleh para petani. Budidayanya pun merata di seluruh wilayah Indonesia. Dalam penjualannya, porang terdapat 3 jenis tingkatan harga untuk dipasarkan, yaitu harga porang berupa umbi, porang yang diolah menjadi tepung glukomanan dan porang yang sudah diolah menjadi keripik.

Pada bulan Juli 2021, harga porang ditetapkan dengan harga Rp 7.000,00 kg dalam bentuk umbi. Harga bisa berubah seiring berjalannya waktu. Tergantung perawatan dan kondisi dari tanaman porang.

Penutup Cara Menanam Porang

Ternyata cara menanam porang cukup menarik dan mudah untuk dilakukan, ya. Apalagi dengan masa panen yang cukup lama, membuat kita penasaran dengan hasilnya. Apakah kamu mulai tertarik untuk menanam porang juga?

Sekian informasi yang bisa kami tulis untuk Anda, selamat mempraktekkan dan semoga sukses!

error: Sok atuh nulis sendiri, jangan asal copy aja hahaha !!