Terlihat seperti tumbuhan liar namun sebenarnya berguna, itulah kesan utama yang bisa menjelaskan mengenai Porang adalah tanaman apa. Mendeskripsikan tanaman ini sebenarnya sederhana dan mudah, mengingat sudah terdapat ciri-ciri khusus yang membedakan jenis tanaman satu ini dengan tanaman lainnya.
Tanaman Porang beberapa waktu lalu menjadi sorotan akibat kebijakan yang diambil terkait ekspor. Orang-orang yang semula tidak tahu mengenai tanaman ini mendadak mulai mencari tahu lantaran kebijakan tersebut. Pada kesempatan ini, penjelasan mengenai tanaman Porang akan dipaparkan secara mendetail termasuk juga dengan manfaatnya.
Mengidentifikasi Jenis Tanaman Porang
Menurut penjelasan yang dipaparkan Dinas Pertanian Porang dikategorikan dalam jenis tanaman obat. Jenis tanaman ini dapat bertahan hidup saat musim kemarau dengan mengambil makanan dari umbi yang tumbuh pada bagian akar.
Sebaliknya, ketika musim penghujan, cadangan air akan diproses untuk menjadi cadangan makanan yang bentuknya umbi. Jika berbicara mengenai Porang adalah tanaman apa maka jawabannya beragam, ada yang menyebutnya sebagai obat herbal, makanan, pengental dan lain-lain.
Jenis tanaman ini terbilang sebagai kekayaan alam yang memiliki nilai tiada duanya dengan jenis umbi-umbian lainnya. Konsumennya tidak hanya dalam negeri saja, melainkan juga bule-bule asing.
Porang menjadi jenis tanaman yang mudah cara budidayanya, bak dari segi perawatan maupun pembibitan. Perang pada umumnya bisa dipanen apabila telah mencapai usia 3 tahun terhitung dari pembibitan.
Tanaman ini tidak perlu ditanam ulang seusai dipanen, tunas-tunas muda akan bermunculan secara otomatis ketika memasuki musim hujan. Berdasarkan morfologinya tanaman memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Mengacu pada karakter-karakter inilah, Porang bisa dibedakan dengan jenis tanaman lainnya yang sama secara kasat mata. Berikut ini merupakan morfologi Porang:
- Struktur daunnya merupakan jenis daun lebar yang setiap ujungnya berbentuk runcing dan warnanya menjuru pada warna hijau muda.
- Kulit kurang ditandai dengan kulitnya yang halus dan khas dengan bintik-bintik berwarna hijau dan putih.
- Orang tidak memiliki bintil umbi berserat yang cenderung halus dan warnanya bisa disebut kuning gading, atau cenderung ke warna kuning.
- Tumbuhan ini memiliki katak atau pupil yang terletak pada pertemuan cabang dan ketiak daun.
- Umbinya baru bisa dikonsumsi apabila sudah diproses menjadi makanan jadi.
Kegunaan Tanaman Porang Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Perlu diketahui tanaman Porang merupakan tanaman yang memiliki peminat cukup banyak di dunia. Negara-negara besar seperti Italia, Selandia, Pakistan, Korea Selatan memiliki ketertarikan cukup tinggi terhadap ekspor Porang.
Daerah di Indonesia yang memiliki penghasilan kurang cukup tinggi adalah Bali. Menurut data Kementerian Pertanian ekspornya mencapai 60 ton.
Berbicara mengenai manfaat orang tentu sudah sangat jelas tanaman ini berguna. Tidaklah mungkin angka ekspornya bisa mencapai 60 ton apabila tanaman ini tidak bermanfaat. Berikut ini sebagai contoh bentuk kegunaan tanaman pohon dalam kehidupan sehari-hari:
- Diolah sebagai tepung yang kaya akan kandungan Konjac Glukomanan.
- Diolah sebagai herbal yang dapat mengatasi masalah gatal.
- Bahan baku Mie Shirataki yang populer bagi masyarakat Jepang.
- Diproses sebagai agar-agar yang kaya gizi.
- Bahan baku Beras Shirataki yang dapat dikonsumsi penderita diabetes.
- Bisa diolah sebagai bakso yang berasal dari tanaman.
- Bahan baku utama pembuatan konyaku atau makanan serupa tahu.
- Menjadi bahan yang digunakan sebagai penstabil es krim.
Sekilas jika melihat Tanaman Porang bentuknya biasa saja, bahkan tidak akan mengira jika tanaman tersebut bisa dijual mahal. Setelah belajar mengenai Porang adalah tanaman apa, semoga tidak ada lagi yang kebingungan mengingat manfaatnya besar dan sangat berguna.