Bagaimana cara menanggulangi atau membasmi hama tanaman porang seperti ulat hitam atau juga biasa orang menyebutnya dengan nama ulat predator? Bagaimana cara membasminya? Bagaimana cara menanggulanginya?
Oke sahabat petani porang kreatif. Hama tanaman porang yang biasa menyerang tanaman porang namanya ulat hitam. Beberapa daerah juga menyebutnya dengan nama ulat predator. Ini merupakan musuh yang meresahkan juga bagi petani Porang.
Ulat hitam biasanya akan memakan daun porang hingga menyisakan dahannya saja, sedangkan pada porang yang masih kecil, ulat hitam akan memakan batangnya. Kalau daunnya habis dimakan oleh ulat, maka otomatis proses fotosintesisnya kurang maksimal. Nah seperti itu, sehingga ulat hitam ini sangat ditakuti dan menjadi keresahan petani Porang.
Selain ini, ada juga hama Porang yang lain yaitu uret atau biasa disebut juga dengan ulat tanah atau embuk. Hama ini menyerang akar tanaman Porang. Jika ini terjadi, maka penyerapan nutrisi dari dalam tanah akan terganggu dan tidak bisa maksimal.
Bagaimana cara menanggulangi dan membasmi hama ulat pada tanaman porang?
Cara membasmi dan menanggulangi hama pada lahan porang dengan populasi hama yang sedikit adalah dengan mengambilnya satu persatu lalu dimusnahkan. Ulat hitam ini tidak berbulu dan tidak menimbulkan rasa gatal, sehingga tidak perlu takut. Jika merasa jijik, Anda bisa mengambilnya dengan ranting batang atau menggunakan alat lainnya.
Sedangkan untuk populasi ulat hitam yang mungkin dirasa cukup banyak, maka cara menanggulanginya yakni menggunakan pestisida. Sangat disarankan untuk menggunakan pestisida organik atau alami. Pestisida alami atau organik bisa dibuat dari perasan bawang putih.
Untuk takaran tangki semprot yang berukuran 16 liter, Anda bisa menggunakan 10 siung bawang putih yang kemudian dihaluskan. Setelah halus, kita ambil airnya dengan cara diperas. Selanjutnya, kita masukkan air tersebut ke dalam tangki semprot. Lalu tambahkan dengan sabun cuci piring dengan takaran 4 sampai 6 sendok makan. Kemudian aduk seluruh bahan hingga tercampur.
Jadi, bawang putih ini memiliki senyawa Tanin, mengandung minyak Atsiri, dilalil sulfida, alisin, enzim alinase dan beberapa senyawa yang lain. Kandungan tersebut tidak disukai oleh serangga termasuk ulat yang menyerang tanaman Porang ini. Sedangkan sabun pencuci piring berfungsi untuk merekatkan pestisida organik ke daun dan juga batang.
Untuk cara penyemprotannya, cukup disemprotkan keseluruh bagian daun dan batang tanaman Porang. Kemudian untuk menanggulangi atau membasmi ulat tanah atau uret atau embuk itu bisa disiramkan ke dalam tanah.
Jika Anda menggunakan pestisida kimia, maka kami sarankan dosisnya jangan terlalu banyak. Karena pestisida kimia dalam dosis berlebihan atau overdosis akan berdampak untuk tanaman Porang. Hal ini kurang baik.
Sebelum ada hama yang menyerang, kita dapat meminilisir kehadirannya yaitu dengan tidak mencabut rumput-rumput liar yang ada di lahan tanaman porang. Biarkan rumput tersebut tumbuh bersama tanaman porang hingga kurang lebih 2 bulan atau kira-kira daun porang sudah kelihatan tua.
Sebelum melakukan pemupukan, jangan tergesa-gesa untuk mencabut rumput disekitaran tanaman Porang. Kenapa demikian? Karena jika ada rumput disekitar Porang, maka hama ulat hitam dan hama embuk tidak terfokus pada tanaman Porang saja, ia juga akan menyerang rumput di sekitar tanaman Porang.
Seperti itulah ulasan kita hari ini mengenai hama tanaman Porang yaitu ulat hitam, uret dan hama penggerek batang. Cara mengatasinya yang pertama yaitu menggunakan pestisida organik atau menggunakan pestisida kimia. Yang kedua, kita memanfaatkan situasi atau kondisi lahan, yaitu memanfaatkan rerumputan.
Semoga ulasan kali ini bermafaat buat kawan semua. Untuk cara mengatasi hama tanaman porang lebih jelasnya bisa melihat video sahabat petani porang kreatif disini. Terimakasih.