tepung porang pabrik

Cara Membuat Tepung Porang Hingga Jadi Bahan Baku Ekspor Porang

Daftar Isi Artikel

Petani porang di Indonesia sudah banyak, pabrik pengolahan porang juga sudah banyak beroperasi. Tapi hanya sebagian pabrik porang yang mampu membuat tepung porang untuk kebutuhan ekspor.

Seperti yang telah beredar bahwa tanaman porang dikenal memiliki banyak manfaat dan diperlukan untuk berbagai industri.

Manfaat porang yang termasuk ke dalam genus Amorphophallus ini diketahui semakin banyak, seiring dengan semakin meningkatnya hasil penelitian yang diperoleh. Hal ini membuat porang semakin banyak dicari dan jumlah kebutuhan akan porang semakin meningkat.

Bagian tumbuhan porang yang digunakan atau dimanfaatkan untuk keperluan bahan makanan atau industri lain adalah bagian umbinya. Di dalam umbi porang terkandung berbagai unsur.

Tetapi ada satu unsur yang membuat porang begitu berharga dan berbeda dari tumbuhan lain bahkan yang sejenisnya. Yaitu kandungan glucomannan yang tinggi di dalam umbinya. Glucomannan inilah yang diperlukan sebagai bahan makanan sehat serta untuk berbagai kebutuhan industri.

Untuk dapat memanfaatkan porang menjadi makanan dan bahan industri lainnya, umbi porang harus diolah sedemikian rupa menjadi tepung.

Berikut ini cara membuat tepung porang:

1. Panen Umbi Porang

Untuk memperoleh tepung porang, tahap pertama yang harus dilakukan adalah memanen umbi porang dari lahan penanaman. Pemanenan porang tidak dapat dilakukan sembarangan. Porang yang sudah siap dipanen adalah porang yang yang sudah memasuki fase dorman.

Fase dorman atau fase istirahat pada porang ditandai dengan layu dan matinya batang porang ketika memasuki musim kemarau.

Selama musim kemarau, tumbuhan porang akan mengalami fase dorman atau istirahat. Artinya, istirahat dari pertumbuhan, tetapi tidak mati.

Selama umbinya berada di dalam tanah, umbi tersebut akan terjaga dan akan menumbuhkan kembali tunas saat memasuki musim penghujan.

Kualitas porang yang baik adalah yang dipanen setelah porang masuk di fase dorman. Hal ini dikarenakan porang yang dipanen di masa dorman memiliki kandungan air yang rendah dibanding jika dipanen sebelum dorman.

2. Bersihkan Umbi Porang

Setelah porang dipanen, bersihkan porang dari tanah dan akar yang masih menempel pada umbinya. Pembersihan umbi porang sebaiknya dengan cara dicuci pada air yang mengalir. Untuk kelas pabrikan biasanya menggunakan mesin khusus untuk pencucian.

Baca juga :   Chips Porang (Porang Kering): Cara Membuat, Harga dan Kualitas

Pembersihan ini dilakukan agar tanah, akar, dan material-material lain tidak ikut masuk ke proses berikutnya.

Kebersihan umbi yang nantinya diproses lebih lanjut harus terjaga agar tepung porang yang dihasilkan berkualitas baik dan aman untuk dibuat makanan yang layak konsumsi serta digunakan sebagai bahan baku industri.

3. Iris Umbi Porang Menjadi Chips

Setelah umbi porang dicuci bersih, proses selanjutnya adalah melakukan pengirisan menjadi bentuk keripik. Pengirisan bisa dikerjakan manual dengan mengatur ketebalan tertentu, atau menggunakan mesin perajang yang banyak dijual dipasaran.

Pengirisan ini bertujuan supaya umbi porang dapat dikeringkan dengan cepat. Tebal irisan chips porang biasanya antara 0.8 cm sampai 1 cm.

4. Keringkan Chips Porang 

Porang yang sudah diiris kemudian dikeringkan bisa dengan cara mengunakan oven atau dijemur di bawah sinar matahari. Pengeringan yang bagus hingga kandungan air dalam chips hanya 14-15% saja. 

5. Giling Porang/Chips Kering Menjadi Tepung Porang

Setelah chips porang kering  proses selanjutnya adalah penepungan dengan mesin giling atau mesin penepung (disc mill). Selesai tahap ini umbi porang sudah berhasil menjadi tepung. Namun belum bisa digunakan dan perlu melanjutkan proses selanjutnya.

6. Penyaringan Tepung Porang

Butiran halus tepung porang kemudian difraksinasi atau saring guna memisahkannya dari material kotor yang tidak diperlukan. Material kotor ini misalnya bintik-bintik hitam yang berasal dari tepi luar porang atau kulit porang.

7. Pemisahan Kalsium Oksalat dan Glucomannan

Tepung porang yang diperuntukkan untuk bahan komersil masih perlu dilakukan proses pemisahan kalsium oksalat. Sehingga yang tersisa pada tepung hanya kandungan glucomannan. Sebab kalsium oksalat dapat mengakibatkan rasa gatal apabila terkonsumsi atau terjadi kontak dengan kulit manusia. 

8. Quality Control 

Setelah kalsium oksalat dipisahkan atau dibuang dari tepung porang, lalu dilakukan quality control. Quality control diperlukan untuk memastikan kualitas dari tepung porang atau tepung glucomannan ini aman dan telah layak dijadikan bahan untuk produksi.

Baca juga :   Cara Mengolah Porang Menjadi Bahan Makanan

9. Dikemas dan Dikirim ke Pabrik Produksi

Selanjutnya tepung porang yang telah lolos Kontrol Kualitas akan dikemas dengan baik dan siap untuk dijual atau dikirim ke pabrik-pabrik produksi.

Kegunaan Tepung Porang

Tepung porang yang telah dipisahkan dari kandungan kalsium oksalat dan lolos quality control adalah tepung porang atau tepung glucomannan yang sudah siap untuk digunakan. Olahan umbi atau tepung porang untuk makanan sudah digunakan oleh masyarakat asia sejak lama. Khususnya di negara Jepang, China, Thailand, Filipina, hingga Vietnam.

Beberapa kegunaan tepung porang  di antaranya:

  • Bahan pembuat beras Shirataki yang dinyatakan menghasilkan nasi yang sehat karena tidak mengandung gula, sehingga dapat dijadikan makanan diet yang dapat mempertahankan berat badan ideal.
  • Bahan pembuat mie Shirataki. Selain menjadi nasi, tepung porang juga bisa dijadikan bahan baku pembuat mie.
  • Bahan untuk membuat Konyaku atau tahu Jepang.
  • Di negara Filipina tepung porang menjadi bahan baku tambahan untuk membuat roti.
  • Daya rekat tepung porang yang lebih kuat dibanding dengan bahan lain, membuatnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan lem, di antaranya sebagai lem perekat kertas.
  • Pada industri obat-obatan, glucomannan yang terkandung dalam tepung porang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan dan pengikat tablet dan kapsul.
  • Dalam industri tekstil, tepung porang dijadikan sebagai bahan pengganti dari tepung kanji atau tepung tapioka yang berguna sebagai bahan pengilap juga penguat pada tenunan.
  • Pada industri obat-obatan glucomannan digunakan sebagai bahan pembuatan anti sinar UV, dan untuk perawatan kulit karena dapat mengatasi jerawat dan menunda penuaan.
  • Glucomannan merupakan polisakarida yang dapat larut dalam air sehingga menjadi bahan pangan yang memiliki kandungan serat alami yang tinggi.
  • Kadar indeks glikemiks dalam tepung porang rendah, sehingga aman untuk menjadi bahan baku makanan yang dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Manfaat lainnya dari glucomannan yaitu dapat mengurangi kadar kolesterol jahat, mengatasi sembelit dan iritasi usus besar, memberi efek kenyang yang lebih lama dibanding karbohidrat lain sehingga cocok dimasukkan dalam konsumsi makanan diet.

error: Sok atuh nulis sendiri, jangan asal copy aja hahaha !!