Daftar Isi Artikel
Pembahasan tentang porang seolah tak ada habisnya. Banyak sisi yang harus diketahui untuk benar-benar memahami komoditas ekspor yang satu ini. Terutama memikirkan cara agar hasil umbi porang bisa diolah minimal menjadi chips porang.
Untuk mulai menggeluti bisnis maupun budidayanya haruslah mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Terutama tentang bagaimana mengangkat dan meningkatkan kualitas serta cara supaya memperoleh keuntungan yang lebih tinggi lagi.
Saat ini kebanyakan petani menjual porang mereka dalam keadaan basah, alias umbi porang yang dipanen langsung dijual tanpa diolah lebih lanjut. Ada beberapa faktor yang membuat para petani memilih menjual porang basah:
- Bisa langsung mendapatkan uang setelah panen
- Mengolah porang memerlukan waktu, tenaga, serta ilmu lebih
- Tidak memiliki peralatan untuk pengolahan porang
Padahal, jika mau sedikit bersabar, petani bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi. Tidak perlu langsung mengolah porang menjadi bahan jadi seperti tepung porang atau beras porang, karena itu memang membutuhkan peralatan dan keterampilan tertentu. Cukup mengolah porang menjadi Chips Porang atau porang kering sudah menambah keuntungan.
Mari kita coba buat analisis usaha tanaman porang yang diolah menjadi Chips Porang
Misalnya harga porang basah 10 ribu rupiah per kilogram
Harga porang kering (chips) 70 ribu per kilogram
Pada musim kemarau untuk memperoleh 1 kg porang kering, diperlukan 5 kg porang basah
Ilustrasi 1:
- Jika menjual porang basah 5 kg akan menghasilkan 50 ribu rupiah
Ilustrasi 2:
- Porang basah 5 kg tidak jadi dijual, tetapi diolah menjadi porang kering dan menghasilkan 1 kg porang kering
- Porang kering 1 kg tersebut dijual dan menghasilkan 70 ribu rupiah
Maka, ketika kita mengolah porang basah menjadi porang kering, kita mendapat untung lebih sebesar 20 ribu rupiah dibandingkan kalau menjual porang dalam keadaan basah tanpa diolah.
Cara Membuat Chips Porang (Porang Kering)
Membuat chips porang sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya membutuhkan waktu lebih untuk penjemuran hingga porang kering dan layak jual. Berikut adalah cara membuat chips porang:
- Umbi porang dibersihkan dari kotoran atau tanah yang menempel
- Cuci umbi porang dengan air mengalir, agar kotoran cepat hilang
- Iris porang atau masukkan ke mesin slicer atau mesin perajang supaya menjadi irisan tipis dengan ketebalan antara 0,5 – 0,9 cm
- Setelah porang menjadi irisan tipis, kemudian jemur irisan porang tersebut di bawah sinar matahari langsung
- Pastikan kekeringan mencapai level K-14, atau kadar airnya hanya tinggal 14%
- Setelah chips porang benar-benar kering sesuai standar K-14, chips porang sudah bisa dikemas dan dikirim ke pabrik pengolahan porang atau ke perusahaan pembeli porang.
Tidak serumit yang dibayangkan untuk membuat porang menjadi chips Porang. Dengan sedikit waktu dan kesabaran, petani bisa mendapatkan keuntungan lebih jika dibanding dengan menjual dalam keadaan basah. Selisih keuntungan yang lumayan itu bisa menjadi harapan semakin meningkatnya taraf hidup petani.
Namun disarankan sebelum membuat porang kering, tanyakan atau negosiasi dulu tentang ketebalan dan kualitas porang kering kepada perusahaan tempat kita akan menjual. Sebab, standar porang kering yang diterima bisa saja berbeda antara satu perusahaan / pabrik penerima porang.
Harga Chips Porang
Harga porang selama tahun 2021 cenderung naik turun. Termasuk juga dengan porang kering atau chips ini. Akan tetapi, penurunan harga tersebut menurut beberapa petani masih cukup memberikan keuntungan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan harga porang turun, yaitu:
- Kualitas porang yang jelek
- Kondisi pandemi membuat ekspor porang banyak terhambat
- Panen porang yang nyaris serentak membuat berlimpahnya umbi porang di saat yang bersamaan
Sepanjang tahun 2021 harga chips Porang untuk harga di tingkat petani antara 55 ribu rupiah hingga 80 ribu rupiah. Sedangkan di berapa marketplace banyak yang membanderol hingga 100 ribu sampai 150 ribu rupiah. Untuk waktu ke depan Bapak Paidi, selaku pelaku usaha porang menyatakan tetap optimis. Apalagi pemerintah sudah mulai turun tangan untuk memperhatikan ekspor porang.
Kualitas Chip Porang Terbaik
Agar harga porang Indonesia tidak jatuh, kualitas dari porang kita harus dijaga. Dari mulai proses tanam, perawatan, panen, hingga ke pasca panen. Porang yang dirawat secara insentif akan menghasilkan produk porang yang bagus pula.
Berikut adalah standar kualitas chips porang yang bagus:
- Saat masa penanaman porang tidak diberi pupuk atau zat kimia, melainkan hanya menggunakan pupuk kandang dan pupuk kompos saja
- Porang dipanen setelah masa dorman. Dorman ialah saat daun dan batang porang sudah mati / mengering ketika memasuki musim kemarau. Dorman menjadi tanda bahwa porang sudah layak panen
- Bersihkan porang dari tanah, akar, atau benda lain yang menempel pada umbi, kemudian dicuci hingga bersih
- Pengirisan umbi porang menjadi chips harus sesuai standar dengan ketebalan 0.5 cm sampai 0.9 cm. Sebab, jika terlalu tebah irisan porang tersebut akan susah kering sehingga rentan terkena jamur
- Porang yang sudah diiris harus dijemur di bawah sinar matahari langsung agar kering sempurna dengan kadar air 14% saja
- Sebelum dikemas, sortir terlebih dahulu material-material yang bukan porang misalnya tanah, serta chips yang hancur dipisahkan agar tidak ikut ke dalam karung saat chips dikemas
- Jangan simpan chips terlalu lama di gudang, jika sudah disortir sebaiknya cepat dikirim ke pabrik / buyer