Daftar Isi Artikel
Jenis tumbuhan Amorphophallus Muelleri Blume alias porang memang sangat mudah tumbuh pada berbagai jenis tanah, meskipun tanpa perawatan di hutan-hutan tropis seperti hutan di Indonesia. Tumbuhan jenis Amorphophallus ini memiliki beberapa jenis, yaitu Porang, Suweg, Walur, dan iles-iles. Jangan sampai salah pilih, ini perbedaan porang dan suweg.
Terkadang masyarakat tidak bisa membedakan perbedaan porang dan suweg. Sehingga masih banyak yang terkecoh mengira jenis yang ditemuinya sebagai porang, padahal hanyalah jenis lain yang tidak laku di pasaran. Sebenarnya, tidak terlalu sulit untuk membedakan porang dengan jenis iles-ilesan lainnya.
Dalam tulisan ini, kami akan membahas tentang perbedaan porang dan suweg. Berikut adalah 7 perbedaan antara porang dan suweg:
1. Perbedaan Umbi Porang dan Umbi Suweg
Umbi Porang
- Umbi porang jika dibelah akan terlihat berwarna kekuningan
- Umbi yang dibelah akan mengeluarkan titik-titik seperti kristal putih. Kristal-kristal putih hanya akan keluar pada umbi porang, tidak pada suweg dan jenis iles-ilesan lainnya
Umbi Suweg
- Pada umbi suweg akan ada bintil-bintil calon tunas baru
- Jika umbi dibelah, akan terlihat serat-serat kasar seperti urat pada bagian daging umbinya
- Umbi berwarna putih keunguan atau putih kemerahan
2. Perbedaan Batang Porang dan Batang Suweg
Batang Porang
- Batang porang berwarna hijau dengan corak warna putih yang terlihat rapi dan motifnya cenderung mengarah ke atas. Namun ada juga jenis porang hitam yang batangnya berwarna hitam tapi coraknya sama berwarna putih rapi dan memanjang ke atas
- Pada batang terdapat garis putih vertikal
- Jika diraba batang porang terasa halus
Batang Suweg
- Batang Suweg berwarna hijau dengan motif warna putih cenderung bulat. Ada bulatan besar dan bulatan kecil
- Jika diraba batangnya terasa kasar karena ada bintil-bintil halusnya. Sekedar kasar, tidak runcing seperti duri
3. Perbedaan Daun Porang dan Daun Suweg
Daun porang
- Daun porang berwarna hijau, bentuknya besar, memanjang dan meruncing pada ujungnya
- Pada pinggiran daun terdapat warna merah muda atau pink
- Pada tangkai daun terdapat buah yang disebut katak atau bulbil. Katak pada porang sudah muncul walau pada tanaman yang masih kecil
Daun Suweg
- Daun suweg tipis dengan warna hijau dan meruncing pada ujungnya
- Pada tepian daun warnanya sama hijau, tidak ada perbedaan dengan bagian daun yang lain
- Pada tangkai daun tidak terdapat buah katak. Meskipun pada tanaman yang sudah tua dan berbatang besar, tidak muncul katak.
4. Perbedaan Bunga Porang dan Bunga Suweg
Bunga Porang
- Batang bunga porang hijau dan cenderung pendek
- Kelopak bunga cenderung menguncup
Bunga Suweg
- Batang bunga hijau kecoklatan dan pendek
- Kelopak bunga besar hampir mirip bunga bangkai, saat mekar akan mengeluarkan bau busuk seperti bunga bangkai
5. Perbedaan Porang dan Suweg Ketika masih Kuncup
Kuncup Porang
- Kuncup porang berwarna merah muda
- Batang yang terbalut kuncup halus saat diraba
- Daunnya walau masih kecil-kecil sudah terlihat ada warna merah muda / pink pada tepi-tepi daunnya
Kuncup Suweg
- Kuncup suweg berwarna hijau gelap dengan bintik-bintik hitam
- Pada batangnya sudah terdapat bintil-bintil atau benjolan-benjolan kecil yang terasa kasar saat diraba
- Seluruh daun berwarna hijau, tanpa ada campuran warna lainnya sebagaimana warna pink pada porang.
6. Perbedaan Kandungan Umbi Porang dan Umbi Suweg
Kandungan Umbi Porang
- Glukomanan sebanyak 45-65%, glukomanan inilah yang membuat porang menjadi salah satu komoditas penting. Glukomanan sangat baik untuk kesehatan dan dibutuhkan sebagai bahan pangan dan industri kosmetik. Glukomanan kaya akan serat sehingga cocok untuk bahan makanan diet, efektif untuk menurunkan kolesterol, menurunkan gula darah, mencegah kanker, menurunkan berat badan, mengatasi sembelit, dan mengatasi jerawat.
- Mengandung asam oksalat yang dapat menimbulkan rasa gatal jika dikonsumsi. Jika dikonsumsi secara berlebihan asam oksalat akan mengakibatkan terganggunya saluran pencernaan juga tubulus halus dalam ginjal. Asam oksalat juga akan menyerap yang penting bagi fungsi syaraf dan serat-serat otot. Bahkan bisa berakibat fatal dengan menyebabkan hypocalcemia dan paralysis.
Kandungan Umbi Suweg
- Suweg mengandung karbohidrat sebanyak 18-21% dengan kadar serat 15,09%. Kadar serat yang tinggi ini membuat suweg sebagai umbi yang kandungan gulanya rendah. Sehingga suweg sangat cocok menjadi alternatif sumber karbohidrat bagi penderita diabetes
- Setelah dijadikan tepung, kandungan protein meningkat menjadi 11,67%
7. Perbedaan Porang dan Suweg dari Cara Pengolahan
Pengolahan Porang
Pengolahan porang memerlukan perlakuan khusus karena harus memisahkan glukomanan yang sangat bermanfaat dengan asam oksalat yang sifatnya berbahaya bagi tubuh. Pengolahannya memerlukan alat dan bahan tertentu yang tidak mudah didapatkan semua orang. Oleh karena itu, saat ini olahan porang masih banyak yang diproduksi di luar negeri.
Pengolahan Suweg
Suweg dapat diolah secara langsung, sebab tidak memiliki kandungan racun. Sudah sejak lama orang Indonesia mengonsumsi umbi suweg. Cara mengolahnya pun cukup mudah. Umbi yang sudah dibersihkan dari kulitnya dipotong-potong dan dicuci. Setelah itu bisa dikukus atau direbus.
Demikianlah berbagai perbedaan porang dan suweg. Jika masih bingung dengan perbedaan antara porang dan suweg, hal yang paling mudah adalah dengan adanya katak pada tangkai daunnya. Jika menemukan jenis iles-ilesan yang terdapat katak pada tangkai daunnya sudah bisa dipastikan itu adalah porang. Sebab, buah katak tidak akan muncul pada jenis lain.