Cara Menghilangkan Gatal pada Porang dengan Cukup Mudah

Informasi seputar cara menghilangkan gatal pada Porang sering dicari oleh para pelaku usaha yang ingin mengolah umbi menjadi sebuah produk. Ini karena Porang tidak dapat langsung disantap dan memerlukan cara tersendiri untuk mengatasi kesan gatal yang ditimbulkan.

Agar mengetahui bagaimana caranya, jangan dulu beranjak simak sejumlah ulasan yang telah dirangkumkan dalam tulisan di bawah ini. Disarankan untuk memahami setiap langkah-langkah yang diberikan dengan baik.

Tahapan Menghilangkan Rasa Gatal pada Umbi Porang

Satu diantara kandungan dalam Porang yaitu oksalat dapat menimbulkan rasa gatal pada lidah sehingga memungkinkan ketidaknyamanan yang mengonsumsi. Oleh karena itu, diperlukan tahapan tepat untuk mengolah umbi Porang agar tidak memicu gatal yang mana akan diuraikan sebagai berikut:

• Kupas umbi. Tahapan yang pertama, kupas Porang terlebih dahulu lalu potong dengan ukuran tebal 3 sampai dengan 4 cm.
• Cuci umbi. Tahapan yang kedua, lakukan pembersihan umbi dengan menggunakan air mengalir (pastikan tidak tercemar) kemudian tiriskan.
• Rendam umbi. Selanjutnya, lakukan perendaman umbi dengan air yang sudah ditambahkan kapas krosok sebanyak 300 gr selama 3 s/d 4 hari (pergantian).
• Gosok umbi. Tahapan yang keempat, rendam umbi lalu gosok menggunakan kapur sirih sebanyak 500 gr kemudian cuci dengan air mengalir kembali.
• Rendam umbi. Berikutnya lakukan perendaman dengan air secukupnya (100 gr) diikuti gosok menggunakan abu sebanyak 500 gr, rendam selama 3 hari (maksimal).
• Keringkan umbi. Setelah proses perendaman selesai dilakukan, bersihkan dengan air yang mengalir disusul proses pengeringan maksimal 4 hari.
• dan Kukus umbi. Tahapan terakhir, kukus Porang dalam waktu sekitar 3 jam lalu keringkan selama 3-4 hari dengan sinar matahari atau mesin pengering.

Apabila umbi Porang yang dipastikan telah benar-benar kering maka silahkan simpan di wadah yang bersih supaya tetap terjaga kehigienisan. Disamping itu, Porang yang sudah higienis dan tidak memberikan efek gatal juga dapat dimanfaatkan dalam bentuk produk contohnya aneka ragam makanan.

Meskipun sudah disampaikan cara menghilangkan gatal pada Porang melalui serangkaian tahapan, namun untuk pengolahannya sendiri masih membutuhkan pendamping. Khususnya Usaha yang belum terlalu besar atau skala kecil seperti UMKM yang mana perlu dukungan laboratorium.

Produk yang Dihasilkan dari Pengolahan Umbi Porang

Setelah memahami tahapan di atas, maka tidak menutup kemungkinan untuk menghasilkan produk-produk olahan dari Porang namun tetap menggunakan bantuan pendamping. Hanya, sebelum memulai usaha ada sebaiknya mengetahui sedikit lebihnya apa-apa saja produk olahan umbi tersebut.

Olahan pertama adalah putu yang dihasilkan melalui adonan umbi Porang dengan tepung beras bersama gula jawa atau gula merah. Lalu olahan kedua ada konyaku dan mie shirataki yang termasuk ke dalam pilihan santapan nikmat dengan nutrisi didalamnya.

Olahan yang terakhir, umbi dapat dikemas dalam bentuk tepung Porang dengan proses pengemasan yang sesuai standar. Dimana produk-produk ini kemudian bisa dipasarkan mengikuti aturan pemasaran yang sudah ditetapkan oleh pihak terkait sehingga tidak memunculkan masalah kedepannya.

Atas alasan ini bagi pelaku usaha harus lebih memperhatikan setiap langkah budidaya Porang mulai pembibitan, perawatan, hingga proses pengolahan. Sementara bagi yang belum tertarik untuk mengembangkan usaha tetapi ingin mencicipi produk hasil olahan Porang dapat mengkonsumsi yang siap santap.

Melihat cara menghilangkan gatal pada Porang tampaknya bukan hal yang sulit untuk dipraktekkan asalkan tidak salah dalam melakukan setiap tindakan. Harus diperhatikan bahwa pengolahan umbi sampai proses distribusi memerlukan pengetahuan yang dapat dicari pada panduan lengkap terkait budidaya dan pemasaran.