Tanaman porang sudah dikenal mempunyai beragam manfaat, salah satunya untuk mencegah diabetes. Kendala yang kadang dijumpai adalah minimnya lahan untuk menanam porang tersebut. Alternatifnya adalah menggunakan polybag. Artikel ini akan mengulas cara menanam porang di polybag yang praktis untuk dipraktikkan.
Cara menanam porang dalam polybag tidak jauh berbeda dengan menanam tanaman lain memakai media polybag. Namun, akan ada beberapa keuntungan yang diperoleh ketika menanam porang di polybag. Ulasan lengkap terkait dua topik tersebut dapat disimak dengan teliti pada pembahasan berikut:
Cara Menanam Porang di Polybag Secara Praktis
Penanaman porang menggunakan media polybag umumnya adalah untuk pembibitan. Sebab, ukuran biji porang tergolong kecil dan kurang optimal jika langsung ditanam di lahan terbuka. Meskipun demikian, menanam porang di polybag hingga ukurannya dewasa dan siap panen juga tak masalah.
Langkah terkait cara menanam porang di polybag sangat praktis untuk dijalankan. Langkah-langkahnya adalah seperti ini:
- Pertama, siapkan benih porang berupa benih katak maupun umbi. Siapkan pula tanah, polybag, pupuk kompos atau pupuk kandang, dan air.
- Kemudian, campurkan tanah dan pupuk yang sudah disiapkan dengan perbandingan 70:30, yakni 70 untuk tanah dan 30 untuk pupuk.
- Setelah itu, campurkan kedua bahan secara merata dan masukkan ke dalam media tanam berupa polybag.
- Jika sudah, langkah berikutnya adalah buat lubang di dalam polybag. Lubang tersebut ditujukan sebagai tempat untuk meletakkan bibit porang.
- Tidak perlu membuat bibit porang terlalu dalam, cukup dibuat hingga sekiranya bibit dapat ditimbun sempurna di dalam tanah.
- Kemudian, masukkan bibit porang yang disiapkan sebelumnya ke dalam lubang tanah pada polybag.
- Apabila yang ditanam berupa umbi, disarankan untuk menanam benih dengan posisi menghadap ke atas seperti saat menanam di lahan terbuka.
- Apabila yang ditanam berupa benih biji atau benih katak, tanam dengan arah menghadap ke bawah agar tunas dapat tumbuh sempurna.
- Siram bibit dengan air hingga sekiranya cukup untuk menjaga kelembaban tanah.
- Jadwal penyiraman tanaman porang cukup dilakukan sebanyak 1 kali dalam sehari, bisa di waktu pagi hari atau sore hari. Apabila penanaman dilakukan dengan benar, maka bibir porang pun dapat tumbuh dalam rentang waktu sekitar 2 hingga 3 minggu.
Hal yang patut diperhatikan ketika porang sudah mulai tumbuh membesar adalah diatur jaraknya supaya porang mendapat sinar matahari yang cukup. Usahakan cahaya matahari mengenai batang porang agar porang tidak berjamur dan tumbuh dengan baik.
Keuntungan Menanam Tanaman Porang di dalam Polybag
Setelah mengetahui cara menanam porang di polybag, hal yang patut diketahui berikutnya yakni keuntungan menanam porang dengan menggunakan polybag. Beberapa keuntungan yang diperoleh antara lain:
- Mudah dalam hal perawatan tanaman porang.
- Apabila lahan hendak digunakan kepentingan tertentu sementara waktu, tanaman porang dapat dipindah terlebih dahulu.
- Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan lebih maksimal dan tidak ada kemungkinan nutrisi terserap tanaman lain di sekitar porang.
- Dapat mempercepat masa panen karena tanaman porang tumbuh tanpa diganggu tanaman lain.
- Tidak perlu repot mengatur jarak antara tanaman porang satu dengan tanaman porang lainnya karena masing-masing sudah ditanam di polybag.
- Bisa menanam banyak porang meskipun luas lahan tergolong sempit atau terbatas.
Demikian ulasan tentang cara menanam porang di polybag beserta keuntungannya yang patut diketahui untuk dipraktikkan. Sejatinya, porang merupakan tanaman yang bisa tumbuh dalam kondisi yang kurang mendukung sekalipun. Akan tetapi, sebaiknya jangan terlalu sering menyiramnya karena umbi porang bisa busuk.