Daftar Isi Artikel
Minat petani untuk menanam porang saat ini masih tinggi. Kebutuhan internasional akan porang juga masih banyak. Produksi porang dalam negeri harus terus ditambah, salah satunya dengan cara menanam katak porang.
Kesempatan bagi petani pemula masih sangat terbuka untuk memulai budidaya tanaman porang. Pelatihan atau sharing edukasi tentang budidaya porang pun sudah banyak. Sisanya hanya asal ada kemauan untuk belajar dan terjun langsung menjadi petani porang.
Ada beberapa macam bibit porang yang biasa ditanam petani, yaitu bibit dari umbi porang, bibit dari katak/bulbil, dan bibit dari biji porang jantan (batang buah) atau dikenal dengan bibit spora. Beda bibit, tentunya ada perbedaan perlakuan dan cara menanam tanaman porang.
Dalam pembahasan kali ini, akan dibahas cara menanam katak porang. Katak atau bulbil adalah buah yang muncul dari pertemuan cabang dahan/daun pada porang. Bentuknya agak lonjong dengan penampilan atau warna yang hampir mirip dengan umbinya.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Menanam Katak Porang
Setiap pilihan pasti ada kekurangan maupun kelebihannya. Begitu juga kalau kita memilih untuk menanam porang dari bibit katak. Kelebihan dan kekurangan bibit dari katak adalah sebagai berikut:
Kelebihan cara menanam katak porang
- Daya tahan untuk disimpan sebelum ditanam lebih lama dibanding bibit dari umbi, bisa sampai satu tahun
- Kemungkinan hidupnya mencapai 90%
- Dari 1 buah katak bisa memunculkan banyak tunas, sehingga pembiakannya lebih cepat
- Jumlah bibit yang diperoleh dari 1 kg lebih banyak dibanding bibit dari umbi, antara 100-250 buah, tergantung ukurannya
Kekurangan budidaya porang dari bibit katak
- Masa panen lebih lama, biasanya dua tahun baru bisa dipanen
- Harga lebih mahal, namun jumlah bibit lebih banyak
Cara Memilih Bibit Porang dari Katak
Bibit porang yang berasal dari katak yang bagus adalah yang diambil sampai masa dorman. Dorman adalah matinya pohon porang pada musim kemarau. Setiap musim kemarau, pohon porang akan mati, namun umbinya masih aman. Jika setelah dorman umbi tidak dipanen, maka akan tumbuh tunas kembali saat datang musim penghujan
Diperlukan seleksi bibit katak porang atau penyortiran bibit katak agar perlakuan tanaman porang bisa lebih baik. Berikut cara penyortirannya:
1. Seleksi berdasarkan ukuran
Sortir katak berdasarkan ukurannya. Tujuannya nanti saat penanaman, ditanam berkelompok yang ukurannya sama. Penanaman sebaiknya tidak dicampur antara katak yang berbeda ukuran.
Sebab akan membuat pertumbuhan porang yang ukuran bibit lebih kecil akan terganggu oleh tumbuhan yang ditanam dari bibit yang lebih besar. Karena bibit yang lebih besar akan memiliki daun lebih besar, sehingga menghalangi yang lebih kecil dari sinar matahari.
2. Seleksi berdasarkan kualitas bibit
Sortir bibit yang kurang bagus dan pisahkan dari bibit yang bagus. Nanti saat penanamannya dipisahkan antara bibit yang bagus dengan bibit yang kurang bagus. Tanam di bedengan yang berbeda, supaya nanti pertumbuhannya bisa merata, dan lebih mudah dalam perawatan.
3. Seleksi bibit yang rusak
Adakalanya bibit yang terlihat bagus namun ternyata sebenarnya kurang bagus. Misalnya, ukurannya berat tapi kandungan air di dalam katak tersebut sudah berkurang, mengakibatkan bobotnya jadi ringan. Yang seperti ini juga sebaiknya dipisahkan.
Cara Mengetahui Bibit Katak yang Bagus
- Tumbuk bawang merah dan bawang putih, berfungsi sebagai zat perangsang tumbuh (ZPT)
- Larutkan ZPT bawang tadi ke dalam air
- Masukkan / rendam bibit katak ke dalam air larutan tersebut, biarkan hingga 1 sampai 3 jam
- Pisahkan bibit-bibit yang mengambang. Bibit yang mengambang menandakan bibit kurang baik dan kandungan airnya tinggal sedikit, namun masih bisa tumbuh dengan perlakuan yang benar
Pengolahan Lahan
Tahapan budidaya porang dengan cara menanam katak porang, tidak jauh berbeda dengan cara menanam umbi porang. Prosesnya sebagai berikut:
- Bersihkan lahan dari rumput, gulma, dan alang-alang serta dari sisa-sisa tanaman lain
- Gemburkan tanah baik dengan cara manual menggunakan cangkul ataupun dengan menggunakan kultivator / mesin singkal (mesin penggembur tanah)
- Buat guludan tanah. Guludan tanah yaitu bedengan atau gundukan tanah untuk tempat menanam atau meletakkan bibit nantinya.
Pemberian Pupuk Dasar
Setelah tanah digemburkan dan dibuat guludan, proses selanjutnya adalah memberikan pupuk dasar. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos. Pengaplikasiannya ditaburkan atau dicampurkan dengan tanah di atas guludan.
Pupuk yang digunakan bisa pupuk kandang yang tidak difermentasi ataupun yang sudah mengalami proses fermentasi. Tetapi yang lebih baik adalah pupuk yang telah difermentasi.Jangan memberikan pupuk kimia untuk tanaman porang, sebag akan mengurangi kualitas dari umbi porang tersebut.
Cara Menanam Katak Porang
Apabila pemupukan telah selesai, maka saatnya untuk menanam bibit katak di lahan. Proses tanamnya yaitu:
- Sebelum ditanam, sebaiknya rendam dulu bibit dengan fungisida sebentar
- Simpan katak pada tanah guludan, sebelumnya buat lubang tanam kecil saja dan tidak perlu terlalu dalam. Bisa hanya digali sedikit pakai tangan atau dengan bantuan pencungkil atau kayu
- Jarak tanamnya 25 cm x 60 cm, atau bisa disesuaikan sesuai lahan penanaman maupun masa panen yang direncanakan.
- Tutup lubang tanam dengan sedikit tanah, cukup asal katak tertimbun
- Taburkan pupuk kompos halus di atas guludan atau lubang tanam tadi
- Tutup lagi guludan dengan sedikit tanah, ketebalannya cukup 5 cm -10 cm
Baca Juga : Pilih Mana, Tanaman Porang dari Bibit Katak atau Bibit Umbi?
Cara Merawat Tanaman Porang
Ketika proses penanaman telah diselesaikan, maka selanjutnya melakukan perawatan hingga waktunya panen. Beberapa perawatan yang diperlukan diantaranya:
- Bersihkan tanaman dari rumput, gulma, serta alang-alang
- Lakukan pemupukan kembali
- Pemeriksaan tanaman agar jika ada tanaman yang kena hama atau jamur bisa dilakukan penyemprotan. Lakukan penyemprotan minim saja
- Lakukan penyulaman atau penanaman ulang jika ada bibit yang mati
Perawatan yang dilakukan secara berkala akan membuat pertumbuhan porang maksimal. Kualitas umbi yang diperoleh dengan penanaman dan perawatan intensif akan jauh lebih baik. Umbi porang yang ditanam dari katak bisa mulai dipanen setelah dua tahun.