cara menanam porang cepat panen

Cara Menanam Porang Cepat Panen

Daftar Isi Artikel

Cara penanaman porang menjadi salah satu hal yang berpengaruh pada hasil panennya. Cara menanam porang cepat panen yang benar dengan teknik dan perawatan intensif akan menghasilkan kualitas porang yang bagus. Dari cara menanamnya juga dapat berpengaruh pada cepat atau lambatnya panen. Panen yang baik tentunya dengan hasil umbi yang sudah besar. 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari cara menanam porang cepat panen. Berikut ini penjelasannya:

Syarat Tumbuh Porang

1. Jenis dan PH Tanah

Porang sebenarnya bisa tumbuh di manapun, dan dengan kondisi tanah seperti apapun. Karena jenis iles-ilesan adalah jenis timbuhan yang mudah tumbuh. Akan tetapi tempat terbaik bagi tanaman porang adalah ditanam di tanah yang gembur, subur, dan tidak becek atau tidak tergenang air. Sebab jika ada air yang tergenang akan mengakibatkan pembusukan batang.

Untuk PH tanah yang bagus bagi tumbuh kembang porang adalah di tanah dengan PH 6-7. Tekstur tanahnya antara sedang hingga ringan. Pastikan tanah gembur, subur, serta mengandung unsur organik yang tinggi.

2. Kondisi Lingkungan

Pada dasarnya porang adalah tumbuhan yang tumbuh pada lingkungan yang terdapat naungan dari pepohonan lain. Pohon naungan yang bagus adalah pohon dengan daun kecil, dan tingkat kerapatan minima 40%. Hal ini disebabkan karena kebutuhan porang akan sinar matahari harus tercukupi untuk proses fotosintesis.

Pohon naungan cocok diantaranya pohon mahoni dan pohon sonokeling. Namun di masa sekarang, dengan perkembangan ilmu pertanian, porang sudah dibudidayakan di lahan tanpa naungan. Hasilnya tetap bisa maksimal dengan perawatan yang tepat. Serta ada pula yang menggunakan naungan paranet.

3. Iklim atau Suhu

tanaman porang ini sangat istimewa, sebab memiliki toleransi yang tinggi akan lokasi tumbuhnya. Baik itu terhadap naungan maupun kondisi tanahnya. Porang dapat tumbuh pada ketinggian 0-800 mdpl. Namun yang paling baik adalah pada lokasi dengan ketinggian 100-600 mdpl. 

Dengan memperhatikan syarat tumbuh porang ini, akan membuat tanaman porang mengalami pertumbuhan yang optimal dan salah satu cara menana mporang cepat panen.

Baca juga :   5 Faktor Penyebab Kegagalan Bertani Porang

Cara menanam Porang Untuk Bisa Panen Satu Musim

Siapa yang tidak mau usahanya cepat menghasilkan uang? Tentu saja tidak ada. Semua orang ingin agar bisa cepat mendapat uang, termasuk petani porang. 

Dengan pola tanam yang cepat tanaman porang bisa dipanen dalam waktu satu musim. Kisarannya antara enam sampai delapan bulan setelah tanam. Berikut adalah cara menanam porang agar bisa panen dalam waktu satu musim:

1. Pengolahan Lahan Porang

  • Bersihkan lahan dari rumput, gulma, alang-alang serta sisa-sisa tanaman lain
  • Gemburkan tanah baik secara manual menggunakan cangkul maupun memakai kultivator atau mesin singkal. Tanah yang gembur akan membuat pertumbuhan umbi porang membulat.
  • Buat guludan tanah ( guludan adalah bedengan atau gundukan tanah) dengan jarak antar guludan 80 cm – 100 cm
  • Buat lubang tanam dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm
  • Atur jarak tanam atau jarak antar lubang tanam yaitu 40 cm x 60 cm atau bisa 25 cm x 60 cm untuk lahan tanpa naungan
  • Berikan pupuk dasar pada setiap luang tanam, pupuk dasar yang disarankan adalah pupuk kandang yang sudah difermentasi atau pupuk kompos

2. Persiapan Bibit Porang

  • Pilih bibit dari umbi berukuran sedang atau antara 100 gr – 500 gr, supaya bisa dipanen dalam waktu satu musim
  • Seleksi bibit berdasarkan ukuran, kualitas, serta pisahkan juga bibit yang sudah mulai muncul tunas. Penyeleksian akan membuat penanaman lebih teratur.

3. Penanaman Bibit Porang

  • Letakkan umbi bibit porang pada lubang tanam dengan mata tunas yang menghadap ke atas.
  • Kelompokkan penanaman dari bibit berdasarkan seleksi yang sudah kita lakukan sebelumnya
  • Setelah semua umbi bibit sudah dimasukkan ke dalam lubang tanam, tutup lubang tanam dengan tanah. Ketebalan tanah penutupnya tidak usah terlalu tebal. Cukup 3 cm – 5 cm saja
  • Lalu peri pupuk kompos kembali di atas lubang tanam yang sudah ditutup tahan tadi

Perawatan Tanaman Porang

Perawatan tanaman diperlukan agar porang yang sudah ditanam dapat terus tumbuh dengan baik. Beberapa perawatan yang harus dilakukan adalah:

  • Penyiangan lahan dari rumput liar, gulma, juga alang-alang. Akar alang-alang yang keras akan menusuk dan menembus umbi porang, sehingga nanti kualitas porang jelek karena terjadi pelukaan oleh akar alang-alang tersebut. Bahkan bisa menyebabkan pembusukan umbi
  • Penyiangan lahan sebaiknya dilakukan satu bulan setelah tanam
  • Perhatikan setiap batang porang dari hama yang menyerang. Lakukan tindakan untuk pengendalian hama. Misalnya dengan penyemprotan fungisida jika tanaman terkena jamur, namun perlu diingat, dosisnya jangan terlalu banyak
Baca juga :   Catat! Ini Waktu Yang Tepat Tanam Porang Agar Hasil Panen Tidak Merugi

Pemupukan Tanaman Porang

Selain pemberian pupuk dasar saat proses penanaman, porang juga perlu diberikan pupuk di masa perawatan atau pertumbuhannya. 

  • Berikan pupuk pada fase vegetatif. Fase vegetatif adalah masa pembentukan akar, batang, dan daun. Fase ini ditandai dengan batang porang yang mulai panjang dan daun mulai mekar. Pada fase ini baik untuk dilakukan pemupukan susulan pertama menggunakan pupuk kompos atau pupuk organik
  • Berikan lagi pupuk saat fase generatif. Fase generatif adalah masa pembesaran umbi dan katak, ditandai juga dengan tumbuhnya tunas atau batang kedua yang daunnya sudah mekar. Di fase ini sebaiknya diberikan pupuk susulan kedua dengan pupuk kompos atau pupuk organik agar umbi cepat terisi atau cepat besar

Masa Panen Porang

Panen porang paling baik dilakukan setelah masa dorman. Dorman pada porang ditandai dengan keringnya daun dan batang. Proses dorman ini terjadi saat memasuki musim kemarau. Porang yang ditanam dari umbi ukuran 100 gr – 500 gr dengan pola tanam yang baik seperti yang sudah dijelaskan di atas, akan menghasilkan umbi antar 1 kg – 5 kg dalam satu musim. Umbi ini sudah bisa untuk dipanen.

Biasanya petani akan menunggu lagi antara satu atau dua bulan setelah dorman supaya akan pada umbi sudah lepas. Jika akar sudah lepas proses panen atau penggalian umbi jadi lebih mudah. Proses pembersihan umbi juga menjadi lebih cepat. Setelah umbi dibersihkan dari akar dan tanah yang melekat, umbi siap dikemas untuk dijual.

error: Sok atuh nulis sendiri, jangan asal copy aja hahaha !!