Daftar Isi Artikel
Beberapa tahun terakhir ini tanaman porang mendapatkan popularitas yang meningkat. Dari yang sebelumnya hanya tanaman liar yang dianggap tidak bermanfaat, menjadi tanaman primadona. Membuat orang berbondong-bondong menanamnya. Ada yang pengen tanam porang langsung di lahan dan ada juga yang pengen tahu cara menanam porang di polybag.
Tingginya permintaan pasar internasional terhadap porang, membuat harganya meroket. Tentu hal inilah yang membuat banyak orang beralih menanam porang. Bahkan orang-orang yang tadinya bukan petani pun, ikut tertarik untuk menjadi petani porang.
Terlebih setelah muncul seorang tokoh porang yang bernama Bapak Paidi, atau yang dikenal dengan sebutan Paidi Porang. Kiprahnya dalam penanaman porang mengejutkan khalayak ramai. Bagaimana tidak, Bapak Paidi seolah-olah tiba-tiba jadi milyuner setelah jadi petani porang. Padahal, sebelum jadi petani porang, beliau hanyalah orang biasa yang bekerja serabutan. Beliau pernah jadi penjual tahu, pencari rongsokan, bahkan pemulung.
Taksonomi Tanaman Porang
Sebelum lanjut ke pembahasan berikutnya, alangkah lebih baiknya jika kita mengenal lebih jauh dulu tentang porang. Sebenarnya apa itu tumbuhan porang? Porang masuk kedalam jenis tumbuhan iles-ilesan. Berikut klasifikasi ilmiahnya:
Kingdom | Plantae |
Divisi | Spermatophyta |
Sub divisi | Angiospermae |
Kelas | Monocotyledoneae |
Ordo | Alismatales |
Famili | Araceae |
Genus | Amorphophallus |
Spesies | Amorphophallus Muelleri |
Ciri-Ciri Tanaman Porang
- Daun lebar dengan ujung runcing berwarna hijau muda
- Kulit batang halus dengan corak belang-belang hijau putih
- Permukaan umbi tidak berbintil dan umbi berserat halus serta berwarna kekuningan
- Di tiap ketiak cabang dan ranting terdapat bubil/katak
- Umbi tidak dapat langsung dikonsumsi karena mengandung racun, harus melalui proses pemisahan zat racunnya
Manfaat Porang
Melihat harga porang yang begitu tinggi, ini tentu seimbang dengan kandungan manfaatnya. Manfaat olahan porang diantaranya:
- Sebagai bahan makanan, misalnya konyaku (mirip tahu), dan Shirataki (berbentuk mie) terkenal di Jepang, China, dan Taiwan
- Bahan pembuat lem organik
- Bahan penjernih air
- Sebagai satu bahan pembuat komponen pesawat terbang
Tahap-Tahap Penanaman Porang di Polybag
Idealnya, porang ditanam di dataran tinggi. Lahan yang kadar airnya kurang sampai rendah merupakan tempat yang lebih cocok bagi pertumbuhan tanaman porang. Namun, bagaimana jika kita tertarik menanam porang tetapi terkendala lahan?
Tidak semua orang memiliki lahan yang cukup untuk bercocok tanam. Namun jangan dulu berpatah arang. Kita masih bisa menanam porang walau lahan yang kita miliki sedikit. Caranya dengan menanam porang dalam polybag. Cara menanam porang di polybag pun sangat mudah.
Berikut kami uraikan tahap-tahap menanam porang dalam polybag:
Siapkan Bahan yang Diperlukan Sebagai Media Tanam
- Siapkan bibit porang, boleh katak maupun umbi
- Siapkan polybag, polybag boleh juga diganti karung, plastik besar, atau bekas kemasan semen
- Persiapkan tanah dan polybag. Tanah menggunakan tanah yang gembur, subur , dan mengandung unsur hara yang tinggi, komposisinya tanah liat, pasir, dan mengandung sedikit debu. Jika hal ini sudah tercukupi, sebenarnya ini sudah layak sebagai media taman porang, namun jika kurang maka perlu ditambahkan pupuk
- Siapkan juga pupuk kompos atau pupuk kandang atau pupuk organik
- Air secukupnya untuk menyiram
Langkah Cara Menanam Porang di Polybag
- Campurkan tanah dan pupuk dengan perbandingan 70:30 lalu aduk sampai rata kemudian masukkan ke dalam polybag
- Buat lubang tanah dalam polybag yang letaknya di tempat dimana kita akan menyimpan benih porang tersebut. Tidak perlu terlalu dalam, sekiranya porang bisa ditimbun secara sempurna saja dengan tanah
- Letakkan bibit porang pada lubang yang tadi telah kita buat pada polybag. Untuk bibit yang dari umbi, letakkan dengan cara menghadap ke atas. Sedangkan untuk bibit dari katak diletakkan dengan menghadap ke bawah, supaya nantinya tunas porang bisa tumbuh dengan sempurna
- Timbun bibit porang dengan tanah sampai merata
- Siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban tanah
Perawatan Porang di Polybag
Apabila metode penanaman yang kita lakukan benar, maka porang yang ditanam akan tumbuh tunas dalam waktu dua sampai tiga minggu. Untuk selanjutnya kita harus melakukan perawatan agar porang dapat tumbuh dengan baik hingga masa panen. Merawat tanaman porang yang ditanam di polybag sesungguhnya tidaklah sulit.
Metode perawatannya sebagai berikut:
- Untuk penyiraman cukup dilakukan sehari satu kali pada waktu sore atau pagi hari. Sebab jika terlalu lembab bibit porang bisa mengalami pembusukan yang akhirnya mati atau lambat dalam pertumbuhannya
- Berikan nutrisi dan pupuk secukupnya secara berkala, sebagaimana jika kita menanam porang pada lahan, tidak boleh berlebihan
- Ketika tanaman porang sudah tumbuh besar, lakukan penjarangan jarak antar polybag agar batang pohon porang dapat tersinari matahari, supaya porang tumbuh dengan baik dan tidak jamuran
Kelebihan Menanam Porang di Polybag
Dibandingkan dengan menanam porang di lahan, penanaman porang di polybag memiliki beberapa kelebihan atau keuntungan. Antara lain:
- Lebih mudah dalam melakukan perawatannya
- Posisi tanaman bisa kita pindah-pindahkan
- Pemupukan dan pemberian nutrisi lebih terserap maksimal, karena tidak terbagi dengan tanaman lainnya
- Pemanenan porang yang ditanam di polybag bisa lebih cepat
- Dengan lahan yang terbatas, bisa menanam lebih banyak batang porang