musim tanam porang

Ini 4 Cara Pemupukan Porang yang Benar

Daftar Isi Artikel

Tumbuhan porang memang merupakan tumbuhan yang sangat mudah tumbuh. Namun demikian, untuk budidaya porang perlu dipersiapkan dengan baik mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit, cara pemupukan porang agar tanaman porang tumbuh dengan optimal.

Budidaya tanaman porang sebaikanya direncanakan dengan baik dan benar. Untuk petani porang pemula maka alangkah bagusnya bisa membaca artikel tentang penyebab 70% petani porang pemula gagal agar tidak salah melangkah kedepannya.

Selama masa tanam, porang harus dirawat dengan memperhatikan berbagai kebutuhan tumbuhnya. Salah satu hal yang cukup diperlukan oleh tumbuhan porang adalah tercukupinya unsur hara dalam tanah.

Unsur hara tanah biasanya sudah tersedia dengan sendirinya dalam tanah itu sendiri yang didapat dari humus dan lain-lain. Akan tetapi, seiring dengan lamanya penggunaan lahan oleh petani, unsur hara tanah cenderung terus menurun.

Bagi tanah yang kandungan unsur haranya kurang, maka diperlukan campur tangan manusia untuk mencukupinya. Jika tidak, maka tanaman porang tidak bisa tumbuh dengan baik dan hasil panennya tidak akan maksimal. Salah satu yang dapat membantu kecukupan unsur hara adalah dengan cara pemupukan porang. 

Ini cara pemupukan tanaman porang yang baik dan benar

Jenis Pupuk untuk Tanaman Porang

Sebelum melangkah pada cara pemupukan porang, perlu diketahui terlebih dahulu jenis pupuk apa saja yang bisa digunakan untuk tanaman porang. Sebab, jika salah dalam menggunakan pupuknya, dapat berakibat porang yang ditanam bukan tumbuh dengan bagus. Tetapi mengalami hal sebaliknya malah memberikan gangguan pada pertumbuhan pohon maupun kualitas umbinya.

Jenis pupuk yang bisa digunakan untuk tanaman porang yaitu:

Pupuk Kompos atau Pupuk Kandang

Pupuk kompos atau pupuk kandang adalah pupuk yang paling dianjurkan untuk penanaman porang. Pupuk ini berasal dari kotoran hewan, seperti ayam, kambing, atau sapi. Gunakan pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah difermentasi.

Apakah bisa menggunakan pupuk kandang yang tidak difermentasi? Boleh saja. Tetapi harus dipastikan pupuk tersebut sudah kering dan bentuknya sudah hancur atau mudah hancur saat diremas oleh tangan. Tapi untuk pupuk yang berasal dari kotoran ayam, harus sudah difermentasi.

Porang yang dipupuk menggunakan kotoran ayam tanpa fermentasi akan mengakibatkan tumbuhan porang menghasilkan umbi yang pecah-pecah atau bolong-bolong. Sedangkan pupuk dari kotoran kambing atau sapi, tidak masalah menggunakan yang tidak difermentasi.

Pupuk Organik

Pupuk organik merupakan pupuk atau unsur hara tanah yang berasal dari unsur organik. Yaitu yang berasal dari pelapukan makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan.

Pupuk organik menjadi pupuk yang baik untuk membantu pertumbuhan tanaman porang. Penggunaan pupuk organik tidak berbahaya baik bagi tanaman maupun bagi kesuburan tanah. Oleh karena itu, petani porang lebih banyak menggunakan pupuk organik untuk tanaman porang dibanding menggunakan pupuk kimia.

Baca juga : Cara Memilih dan Menggunakan Pupuk Cair Untuk Porang

Pupuk Kimia (tidak dianjurkan)

Dalam budidaya porang, sebaiknya hindari menggunakan pupuk kimia. Tapi jika terpaksa harus menggunakan pupuk kimia, gunakan dosis sedikit saja. Sebab pupuk kimia dapat menurunkan kualitas umbi porang. 

Porang dengan kualitas rendah yang diakibatkan terlalu banyak menggunakan pupuk kimia akan dihargai rendah oleh pengepul ataupun pabrik. Terlebih lagi porang merupakan komoditas ekspor, yang mana tuntutan pasar dunia porang yang diekspor harus bebas dari bahan kimia.

Penggunaan pupuk kimia memang dapat membantu pertumbuhan porang secara signifikan. Akan tetapi lama kelamaan akan mengakibatkan berkurangnya kesuburan tanah. 

Cara Pemupukan Porang dari Awal hingga Akhir

Pemupukan pada porang sebenarnya tidak ada aturan khusus. Karena sebenarnya porang dapat tumbuh dengan baik meskipun tanpa diberikan pupuk. Namun, untuk hasil yang lebih maksimal, petani porang akan memberikan pupuk pada tanaman porangnya.

Biasanya porang akan diberikan pupuk dalam empat tahapan, yaitu:

1. Pemupukan Dasar

Pemupukan dasar akan dilakukan ketika lahan telah digemburkan dan saat penanaman bibit di lahan. Berikut cara pemupukan porang pada pemupukan dasar:

Pupuk yang digunakan untuk pupuk dasar porang adalah pupuk kandang dan sekam bakar. Boleh jika hanya menggunakan pupuk kandang saja tanpa sekam.

Saat lahan telah digemburkan, taburkan sekam bakar secara merata pada lahan.

Taburkan pupuk kandang (jika tidak menggunakan sekam bakar, maka tahapannya langsung ke tahap ini). Taburkan pupuk secara merata di lahan.

Saat penanaman bibit porang juga berikan pupuk dasar. Yaitu setelah bibit porang –baik bibit umbi maupun bibit katak– ditanam pada lubang tanam, taburkan pupuk pada guludan tanah. Lebih bagus dilakukan secara merata. 

Tutup atau timbun pupuk dengan tanah.

2. Pemupukan Susulan I

Pemupukan susulan pertama dilakukan ketika tunas telah tumbuh dari bibit yang kita tanam. Ketika tunas sudah cukup tinggi, pemupukan boleh dilakukan.

Tidak masalah apakah tunas tersebut masih kuncup atau sudah muncul daun. Selama tunas sudah cukup tinggi maka tanaman porang tersebut bisa diberikan pupuk susulan pertama. 

Biasanya terjadi dalam usia satu hingga satu setengah bulan sejak penanaman. Fase ini yang disebut sebagai fase vegetatif, yang merupakan masa pembentukan akar, batang, dan daun.

Baca juga : Budidaya Porang di Polybag: Lahan Minimal, Hasil Maksimal

Cara pemupukan porang untuk pupuk susulan pertama ini langkahnya sebagai berikut:

Bersihkan rumput atau gulma yang ada di sekitar tanaman porang dengan cara mencabutnya. 

Setelah porang bebas dari rumput dan gulma, taburkan pupuk di sekitar pohon porang, tetapi jangan langsung ditaburkan pada pohon porang. Penaburan pupuk diberi jarak dari pohon porang sekitar 10 cm.

Pupuk yang digunakan boleh pupuk kandang maupun pupuk organik atau pupuk NPK. 

Setelah pupuk diaplikasikan pada seluruh tanaman porang, timbun dengan tanah secara merata. Penimbunan dengan tanah dimaksudkan untuk menghindari penguapan dan hanyutnya pupuk jika terjadi hujan. Juga untuk mempertinggi guludan atau gundukan tanah, supaya nantinya umbi porang tidak menyembul ke permukaan tanah.

3. Pemupukan Susulan II

Pemupukan susulan yang kedua dilakukan ketika porang memasuki fase generatif. Yaitu ditandai dengan tumbuhnya tunas kedua yang daunnya mulai mekar. Biasanya terjadi ketika usia tanaman porang 3 bulan sejak tanam. Fase generatif ini merupakan masa yang baik untuk pembentukan katak dan umbi. 

Pemupukan susulan kedua ini dimaksudkan untuk memperbesar umbi dan katak. Cara pemupukan pupuk susulan kedua ini sama dengan cara pemupukan porang pada pemupukan susulan pertama. Ikuti tahapan pengaplikasin pupuk seperti pada pengaplikasian pupuk susulan pertama.

4. Pemupukan Susulan III

Tahap pemupukan porang yang terakhir adalah pemupukan susulan ketiga. Pemupukan susulan ketiga dilakukan saat usia tanaman porang berusia 4 bulan. Pemupukan susulan ketiga ini berfungsi untuk memadatkan umbi, sehingga umbi akan padat dan memiliki ukuran timbangan yang berat.

Cara pemupukan porang di tahapan pupuk susulan ketiga pun sama dengan cara pemupukan susulan pertama. Tentunya ini tidak sulit untuk dilakukan, namun memberikan dampak yang bagus pada tanaman porang.

error: Sok atuh nulis sendiri, jangan asal copy aja hahaha !!