Daftar Isi Artikel
Budidaya porang semakin banyak dilakukan oleh petani saat ini. Porang merupakan salah satu tumbuhan jenis iles-ilesan. Porang dapat tumbuh dengan baik pada lahan lain dan dalam kondisi tanah yang berbeda dengan tempat idealnya. Bahkan saat ini budidaya porang di polybag semakin banyak digemari para petani porang.
Porang merupakan jenis iles-ilesan yang memiliki daya tumbuh tinggi, karena dapat tumbuh dengan mudah dan subur di berbagai tempat.
Meskipun sebenarnya tempat tumbuh yang ideal bagi porang adalah di dataran tinggi yang kadar airnya kurang hingga rendah. Biasanya tumbuh dengan naungan dari pohon-pohon disekitarnya.
Tetapi, porang tetap dapat tumbuh dengan baik pada lahan lain dan dalam kondisi tanah yang berbeda dengan tempat idealnya. Bahkan, para petani saat ini telah banyak berinovasi dalam budidaya porang.
Misalnya, membudidayakan porang di lahan terbuka, di dataran rendah, dan di lahan gambut. Semakin inovatifnya petani, hingga sekarang dapat juga melakukan budidaya porang di polybag.
Budidaya porang di polybag dapat menjadi pilihan bagi petani yang memiliki lahan minim atau sempit. Meski demikian hasil dari budidaya porang di polybag tetap bisa maksimal.
Tentunya diperlukan cara tanam porang yang benar dan perawatan yang baik. Membekali diri dengan ilmu budidaya porang yang baik adalah keharusan sebelum terjun langsung menanam.
Bagaimana cara budidaya porang di polybag supaya hasilnya maksimal?
Media tanam dan bahan yang dibutuhkan
Untuk melakukan budidaya porang di polybag, sebelumnya kita harus menyiapkan media tanam dan bahan-bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Berikut ini media tanam dan bahan yang dibutuhkan:
1. Bibit Porang
Benih untuk budidaya porang di polybag dapat menggunakan bibit katak porang maupun bibit umbi. Bisa juga jika mau menggunakan bibit dari biji yang berasal dari bunga porang. Akan tetapi, apabila menggunakan bibit biji, proses hingga panennya cukup lama. Sedangkan jika menanam bibit katak atau umbi, masa panen bisa lebih cepat.
Baca juga : Perbedaan Bibit Porang Katak dan Umbi
Pastikan bibit yang akan digunakan adalah bibit yang bagus. Sebaiknya lakukan penyortiran bibit, agar nanti dapat dikelompokkan penanaman antara bibit yang paling bagus dengan bibit yang kualitas di bawahnya.
2. Media Tanam (Polybag)
Untuk budidaya porang dalam polybag tentu saja media tanam membutuhkan polybag. Polybag bisa juga dengan menggunakan karung, plastik besar, atau karung semen. Gunakan media yang ukurannya cukup besar agar porang yang ditanam dapat menghasilkan umbi yang besar pula.
3. Tanah
Selanjutnya siapkan tanah untuk diisikan ke polybag. Tanah yang bagus untuk budidaya porang adalah tanah yang subur, gembur, dan mengandung unsur hara tinggi.
Komposisi tanah yang baik yaitu campuran antara tanah liat, pasir, serta terdapat kandungan sedikit debu. Apabila tanah sudah sesuai, sesungguhnya ini sudah cukup untuk ditanami bibit. Namun jika masih kurang bisa diatasi dengan menambahkan pupuk.
4. Pupuk
Untuk mencukupi kandungan tanah agar sesuai yang diharapkan, siapkan pupuk. Tidak dianjurkan menggunakan pupuk kimia, sebab pupuk kimia dapat menurunkan kualitas umbi porang yang dihasilkan. Sebaiknya gunakan pupuk kandang atau pupuk organik.
Baca juga : Cara Memilih dan Menggunakan Pupuk Cair Untuk Porang
5. Air
Bahan terakhir yang harus disediakan adalah air untuk menyiram polybag yang sudah diisi tanah dan ditanami bibit. Pemberian air untuk melembapkan tanah agar bibit cepat tumbuh. Setelah penanaman, air juga diperlukan untuk penyiraman tanaman porang selama masa perawatan hingga masa panen.
Cara Budidaya Porang di Polybag
Proses penanaman dalam budidaya porang di polybag tidak terlalu sulit. Asal dilakukan dengan benar dan hati-hati, kemungkinan besar akan berhasil. Ikutilah langkah-langkah penanamannya seperti berikut:
- Lakukan pencampuran antara tanah dengan pupuk. Perbandingan yang baik adalah 70:30. Artinya tanah sebanyak 70% dan pupuk 30%. Lalu masukkan ke dalam polybag.
- Lubangi permukaan tanah di polybag sebagai lubang tanam untuk meletakkan bibit nantinya. Lubang tanam tidak perlu terlalu dalam, yang penting bibit dapat ditimbun dengan sempurna.
- Simpan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat tadi. Letakkan bibit dari umbi dengan mata tunas menghadap ke atas, agar pertumbuhan tunas bisa cepat dan sempurna. Sementara untuk bibit dari katak bisa diletakkan secara bebas karena tunas dapat tumbuh dari berbagai sisi.
- Selanjutnya uruk atau timbun bibit tersebut dengan tanah sampai terkubur rata.
- Langkah terakhir siram dengan air secukupnya.
Baca juga : Cara Menanam Porang di Polybag yang Baik dan Bagus
Perawatan Budidaya Porang di Polybag
Dalam waktu dua sampai tiga minggu bibit yang telah ditanam pada polybag akan memunculkan tunas bila cara penanamannya dilakukan dengan benar. Untuk selanjutkan kita harus melakukan perawatan secara intensif agar pertumbuhan porang baik dan sesuai yang diharapkan.
Lakukan perawatan budidaya porang di polybag dengan cara seperti ini:
- Berikan penyiraman satu kali saja dalam sehari. Penyiraman bisa dilakukan pagi atau sore hari. Porang yang terlalu sering disiram, tanahnya akan mengalami kelebihan kelembapan dan dapat mengakibatkan kebusukan pada bibit yang ditanam.
- Lakukan pemberian pupuk secara berkala. Pupuk secukupnya saja, tidak disarankan memberikan pupuk berlebihan.
- Lakukan penjarangan ketika porang sudah tumbuh cukup besar dengan cara memindah atau menggeser polybag. Tujuannya agar semua tanaman dapat menerima cahaya matahari yang cukup, dan tidak ada yang tertutup oleh pohon dalam polybag lainnya.
- Lanjutkan perawatan intensif seperti di atas sampai porang siap untuk dipanen.
Demikianlah cara dan tahapan budidaya porang di polybag. Meskipun ditanam dalam wadah berupa polybag dengan tanah yang minimal, namun jika dirawat dengan baik serta intensif dapat memberikan hasil panen yang maksimal.