cara budidaya tanaman porang

Analisa Modal Usaha dan Biaya Porang Panen 1 Musim

Dengan cara penanaman yang baik dan benar, porang bisa dipanen dalam waktu 1 musim. Bagaimana kalkulasi modal biaya-biaya yang timbul semuanya dari awal tanam sampai dengan musim panen?

Saat ini, porang semakin menjadi alternatif untuk usaha yang saat ini mengalami kelesuan. Berbagai macam penelitian yang dilakukan oleh petani saat ini sudah mulai mendekati formula yang terbaik dalam budidaya porang.

Yang dulunya mungkin diperlukan waktu dua musim untuk mencapai hasil, saat ini pun sudah bisa didatangkan dalam satu musim. Mau nggak mau kita harus bisa panen yang namanya umbi porang tersebut dengan cara langkah dan nutrisi yang benar yang dibutuhkan untuk tanaman porang.

Sangat memungkinkan sekali tanaman porang menghasilkan dalam waktu 1 tahun, mungkin cara caranya kayak apa sudah saya bikin video pada konten konten sebelumnya baik itu waktu, cara menanam,belajar dari kegagalan petani yang ada, terus nutrisi yang dibutuhkan apa saja, simak artikel berikut ini!

Disini saya akan membahas perhitungan biaya yang ditimbulkan dari penanaman tanaman porang ini dalam satu hektar dan diusahakan untuk satu musim sudah panen. Biaya yang ditimbulkan berapa?

Dalam 1 hektar bisa dimasuki sekitar 70.000 bibit dengan lahan yang datar. Untuk gambaran luas 1 hektar yaitu panjang 100 m lebar 100 m, saya cuma membuat cara polutan dan sistem tanamnya pertama kali, untuk gulutan dengan panjang 100 m ini kita bikin gulutan yang nanti lebar gulutannya sekitar 70 cm.

Sehingga nanti untuk dalam panjang 10.000 cm atau 100 m itu bisa menghasilkan rata rata sekitar 71,43 gulutan atau kita bulatkan disini menjadi 70 gulutan. Nanti bikinnya sistem menyilang disitu, sehingga dalam satu gulutan itu bisa ada tiga baris dengan lebar gulutan 70 cm.

Untuk sampingnya juga masih sekitar sekitar 70 cm. Kemudian dibuat selokan dengan lebar dan kedalaman 50 cm, panjangnya 100 m. Ini berarti bisa kita hitung jumlah batangnya sekitar 333.

Kemudian kita bisa mengalikan jumlah panjangnya ini, karena nanti untuk 10.000 dibagi 33 itu 30 cm ini menjadi 333 batang. Nah 333 batang kita kalikan 3 dikalikan 70 sehingga muncul angka sekitar 70.000 batang. Terus bagaimana kalkulasinya? Berapa modal yang harus dikeluarkan?

Estimasi Biaya

Untuk estimasi penanaman porang dari katak satu gulut satu bedeng tadi isi tiga baris. Berikut perkiraan biaya yang dibutuhkan:

Sewa lahan 1 hektar (10.000 m2) = Rp 10.000.000

Baca juga :   Analisa Usaha Tanaman Porang dari 3 Jenis Bibit Porang

Sewa mesin traktor = Rp 10.000.000

Tenaga tanam dan tenaga memasang mulsa (10 orang/hari) = 10 x Rp 100.000 x 6 = Rp 6.000.000

Kapur tanah atau kapur dolomit (40 karung/1 hektar) = 40 x Rp 15.000 = Rp 600.000

Pupuk hama (40 bungkus) = 40 x Rp 50.000 = Rp 2.000.000

Bibit katak (200 bibit ukuran sedang) = 200 x Rp 1.500 = Rp 300.000

Pupuk kotoran hewan = Rp 7.000.000

Pupuk sekam = Rp Rp 3.500.000

Molase atau tetes tebu untuk fermentasi pupuk (150 liter) = 150 x Rp 10.000 = Rp 1.500.000

Mulsa 20 roll = 20 x Rp 550.000 = Rp 11.000.000

Tenaga perawatan 2 orang (per bulan) = 2 x Rp 1.500.000 = Rp 3.000.000

Ongkos bongkar umbi 15 orang dalam 6 hari = 15 x 6 x Rp 100.000 = Rp 9.000.000

Biaya lain-lain = Rp 10.000.000

Nah dari rincian tersebut, kita total berarti sekitar Rp 200.245.000, ini dalam ukuran 1 hektar yang kita tanami.

Nah terus untuk hasil gimana? Dari segi hasil yakni ini kita bikin estimasi selalu terendah untuk hasil, saya estimasi untuk per kataknya dengan berat sekitar 3,33 gram estimasi perbotolnya nanti bisa menghasilkan 2 katak atau mungkin kalau bikin estimasi biasane terendah saja bikin satu katak. Berarti ada sekitar 69,930 dengan berat sekitar 233,100 gram atau kalau kita bikin kiloan ya sekitar 2,3 kuintal.

Untuk harga ini saya tidak hitung karena saat ini terjadi euforia penanaman porang sehingga harga katak akan melambung tinggi. Namun seiring dengan banyaknya petani, seiring dengan produktivitas katak, harga pasti akan mengalami penurunan. Karena nanti jumlahnya juga semakin banyak, masing masing petani punya bibit sendiri dan tidak akan membeli lagi.

Saat ini untuk bibit sendiri memang belum banyak, sehingga harganya pasti melambung. Tapi nanti petani ini sudah banyak kemungkinan untuk bibit sendiri dari bibit katak harganya sudah tidak sefantastis harga saat ini. Nah disini saya akan menghitung untuk katak itu ialah bonus.

Terus untuk umbi ini saya estimasi dalam satu musim sangat mungkin sekali. Untuk pencapaian berat sekitar 7 ons dari katak 200 dengan sistem penanaman yang menggunakan pupuk dasar menggunakan cara yang baik dan benar. Untuk cara yang dulu biasanya dilakukan penggemburan tanah sebelum penanaman.

Setelah tanah hidup, baru dilakukan pemupukan. Untuk cara sekarang, pupuknya dimasukkan pada waktu pupuk awal atau pupuk dasar. Makanya banyak yang bertanya, pada estimasi biaya tidak tercantum biaya pemupukan pemupukan lanjutan.

Baca juga :   Cara Budidaya Tanaman Porang dengan Modal Kecil Hasil Besar

Tanaman porang mempunyai batang lunak. Berdasarkan pengamatan, tanaman ini sangat tidak begitu suka dengan pupuk kimia, makanya kita menggunakan pupuk organik. Dan biasanya kita ada membikin pupuk organik cair, nah ini biayanya dari mana? Ini bisa diambil dari biaya lain-lain.

Untuk sementara, ongkos yang dibutuhkan untuk penanaman luas 1 hektar masing masing berbeda. Kalau kita nanti sudah bisa menghemat bisa saja ongkosnya ini turun.

Lanjut untuk hasil umbi yang saya katakan tadi sekitar 7 ons, ini hasil estimasi yang sangat mungkin, tapi biasanya kalau memang dengan cara penanaman yang baik, dari katak yang isi 200 itu bisa mencapai angka berat 1 kg sampai dengan 2 kg. Apabila kita sudah menghitung untuk hasil dengan berat 7 ons saja, kita sudah mendapatkan hasil sekitar 49 kg.

Nah, harga estimasi terendah pada waktu porang masih basah, hasil total itu sekitar 391 hampir 400an. Jika kita hitung antara modal dan pengeluaran semua berarti yaa sekitar ini. Sedangkan untuk profit bersihnya sekitar 191 dengan modal sekian itu kalau dikatakan disini untuk umbinya 7 ons, kalau dihitung 1 kilo ya otomatis harganya berubah sampai 300 sekian.

Kalau kita bisa dengan berat satu setengah kilo misalnya untuk rata rata berarti ya nanti untuk hasilnya juga pasti berbeda sampai angkanya ya juga lumayan fantastis nah gitu, ini untuk beratnya kalau bisa mencapai lebih lagi ya berarti 2 kil0 yah nanti untuk hasilnya akan lebih woww.

Kita bikin estimasi terendah pertama saja nanti yakni 0,7 kg disini untuk hasilnya, untuk harga pun sebenarnya ini juga harga paling rendah berarti rata rata nanti untuk harga 8000 lah nanti kalau mungkin bulan bulan selanjutnya biasanya harga pun juga mulai merangkak naik dan disini nih untuk perhitungan penanaman dalam satu musim untuk bisa menghasilkan tanaman dalam hasil 1 kali musim.

Tanaman ini dapat di panen setiap 1 musim, asalkan ditanan dan dirawat dengan cara yang baik. Dari waktu ke waktu pasti akan ada suatu penemuan lagi dari petani yang mungkin sudah membikin sebuah penelitian cara penanaman yang baik, kandungan yang dibutuhkan untuk tanaman porang itu apa saja, sehingga nanti akan menghasilkan hasil yang jauh lebih baik.

Sementara ini saja yang bisa saya sampaikan. Perhitungan tersebut berdasarkan pengalaman yang ada. Itulah sekelumit gambaran untuk teman-teman yang ingin berbudidaya porang.

error: Sok atuh nulis sendiri, jangan asal copy aja hahaha !!