Daftar Isi Artikel
Nama Suweg tanaman porang liar, semakin banyak didengar di kalangan masyarakat. Tanaman yang termasuk jenis umbi-umbian ini, seringkali disamakan dengan porang, namun sebenarnya berbeda. Awalnya Suweg dianggap sebagai tanaman liar belaka, namun sebenarnya tanaman ini memiliki nilai ekonomi tinggi.
Seputar Suweg Tanaman Porang Liar
Suweg memiliki nama asli Amorphophallus paeoniifolius. Tanaman ini masih satu spesies dengan A.titanum (bunga bangkai) serta A.muellero (iles-iles). Suweg tumbuh secara liar di berbagai daerah Indonesia, dan bisa tumbuh dengan subur dalam naungan tanaman lainnya.
Tanaman ini umumnya bertunas pada awal-awal musim kemarau, kemudian terus bertumbuh dan biasanya dapat dipanen ketika akhir tahun. Karakteristik suweg yaitu memiliki bekas pangkal dan juga mata tunas. Fungsinya yaitu mengembangbiakkan tanaman.
Ketika musim hujan, biasanya kuncup dari daun tanaman muncul ke permukaan tanah. Seiring pertumbuhannya, pelepah bertambah panjang sampai daunnya bisa terbuka. Tangkai daunnya terbagi ke tiga arah, dan setiap tangkainya bercabang menjadi tiga lagi dengan arah tumbuh berlawanan.
Pada umbi suweg terdapat kulit serta daging. Kulit tersebut bisa mengeluarkan getah yang memiliki kandungan kalsium oksalat. Getah tersebut bisa menimbulkan gatal-gatal pada kulit. Kandungan gizinya antara lain pati sebanyak 83%. Rasio amilosa:amilopektin adalah 24%:58%.
Proses pengolahan Suweg cukup panjang, sebab perlu menghilangkan kandungan berbahaya seperti asam oksalat. Untuk mengatasinya, Suweg dapat direbus sebelum diolah. Kalsium oksalat juga bisa dihilangkan melalui perendaman di larutan garam, kemudian diolah ke bentuk tepung.
Fakta Mengenai Suweg Tanaman Porang Liar
Sebelumnya telah dibahas sepintas mengenai tanaman Suweg. Selain morfologi hingga kandungannya, ada beberapa fakta yang jarang diketahui. Berikut adalah fakta menarik yang dimiliki tanaman Suweg:
1. Bisa Dimakan dan Dijadikan Obat
Banyak orang mengira bahwa Suweg tidak dapat dikonsumsi, karena merupakan tanaman liar yang menjadi makanan ular. Namun, sebenarnya bagian umbi dari Suweg bisa dikonsumsi. Di Indonesia hingga India, umbi Suweg cocok untuk dijadikan bahan semur atau kari.
Sementara itu, bagian lainnya seperti daun serta tangkai bisa dimasak sebagai sayur. Tidak hanya makanan, umbi yang telah dikeringkan juga bisa dijadikan obat. Masalah seperti wasir, gangguan pencernaan, hingga disentri dapat dibantu penyembuhannya dengan obat dari bahan Suweg.
Akar segar bisa dimanfaatkan sebagai ekspektoran. Masyarakat yang memiliki masalah radang sendi, rematik, batu ginjal, hingga asam urat sangat dianjurkan untuk mengonsumsi umbi dari Suweg.
2. Bisa Menjadi Alternatif Makanan Pokok
Suweg juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dalam Suweg sebanyak 100 gram saja mengandung hingga 95% karbohidrat. Proteinnya sebesar 4%, sementara itu lemaknya terbilang rendah yaitu hanya 1%.
Oleh sebab itu, Suweg bisa dikonsumsi sebagai makanan pokok yang berfungsi meningkatkan energi. Dari segi vitaminnya pun lengkap mulai dari A, C, B, K, dan sebagainya. Ditambah kandungan mineral seperti zat besi, fosfor, kalsium, magnesium, dan lainnya yang penting bagi tubuh.
3. Memiliki Banyak Khasiat untuk Mencegah Penyakit
Berdasarkan informasi dari halaman Lybrate, umbi Suweg dibekali kemampuan untuk mencegah berbagai penyakit. Jika diolah dengan benar, Suweg dapat berfungsi seperti berikut:
- Membantu menurunkan kolestrol dengan Omega 3.
- Sebagai antikoagulan sekaligus antiinflamasi. Berfungsi menurunkan risiko mengalami serangan jantung. Selain itu, juga mengurangi terbentuknya gumpalan pada vena serta arteri.
- Sebagai pencegah kanker karena banyak mengandung diosgenin yang memperlambat tumbuhnya sel kanker.
- Memperlambat penuaan dengan antioksidan.
- Mengendalikan terjadinya diabetes karena indeks glikemiknya rendah.
Demikian informasi seputar Suweg tanaman porang liar yang belum banyak diketahui oleh khalayak luas. Dengan banyaknya kebaikan yang dimiliki, tanaman ini semakin banyak dicari dan dibudidayakan.