Umbi-umbian, termasuk komoditas yang menjanjikan untuk dikembangkan. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaan tanaman porang dan suweg yang seringkali tertukar. Walaupun sedang banyak diperbincangkan, belum banyak yang dapat membedakan porang dengan jenis umbi-umbian lainnya.
Apa Itu Porang?
Porang merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang sering juga disebut dengan iles-iles. Nama asli tanaman ini adalah Amorphophallus muelleri. Porang memiliki beragam manfaat, sehingga banyak masyarakat tertarik membudidayakannya.
Porang awalnya ditemukan di Kepulauan Andaman, India. Kemudian tanaman ini menyebar menuju wilayah timur misalnya Thailand, Myanmar, hingga Indonesia. Hidupnya liar, bahkan bisa hidup di tanah yang gembur dan tidak tergenang oleh air. Beberapa manfaatnya yakni:
- Memiliki banyak serat dan glukomanan. Kandungan ini penting dalam industri makanan, sebab mengandung serat alami. Seratnya yang banyak bisa membuat orang yang mengkonsumsinya lebih cepat kenyang.
- Dapat dibuat sebagai bahan tepung hingga pengganti agar-agar.
- Mengontrol gula darah, cocok bagi penderita diabetes untuk menjaga nafsunya tetap terkendali dan memperlambat penyerapan karbohidrat.
- Menurunkan kadar kolesterol.
- Proses perawatannya cukup mudah, sehingga bisa ditanam sampai panen. Permintaan pasar terhadap porang masih terbilang tinggi sehingga banyak yang melakukan usaha di bidang ini. Bahkan, banyak di antaranya yang melakukan kemitraan.
Apa Itu Suweg?
Suweg adalah tanaman yang termasuk genus Amorphophallus. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan dapat menghasilkan buah beri. Suweg banyak ditemukan di daerah Pacitan dan banyak dibudidayakan seperti halnya porang. Berikut beberapa manfaat dari suweg:
- Dapat menggantikan nasi sebagai makanan pokok. Oleh sebab itu, banyak yang mencarinya di pasaran. Hal ini, tentu meningkatkan potensi budidaya suweg sebagai tanaman yang menjanjikan untuk jangka panjang.
- Menghasilkan karbohidrat serta tingkatan panen yang tinggi.
- Ukurannya besar, dapat mencapai berat 5 kg.
- Tinggi serat pangan untuk meningkatkan pertahanan dari penyakit seperti kardiovaskular, kanker usus, hingga kencing manis.
- Indeks glikemiknya rendah, sehingga dapat mengurangi kolesterol dan menekan peningkatan glukosa pada darah.
Perbedaan Tanaman Porang dan Suweg
Sebelumnya telah dibahas tentang apa itu suweg, porang, serat masing-masing manfaatnya. Meskipun kerap kali dianggap serupa karena termasuk rumpun yang sama, sebenarnya kedua tanaman ini berbeda. Adapun perbedaannya yaitu:
- Dari segi tanamannya. Porang memiliki bagian kecil berupa umbi yang disebut juga katak porang. Sementara itu, umbi kecil ini tidak terdapat pada suweg.
- Ketahanan suweg lebih tahan terhadap penyakit daripada porang.
- Warna porang cenderung kuning cerah. Suweg memiliki warna yang lebih putih bahkan cenderung ungu.
- Perbedaan tanaman porang dan suweg juga bisa dilihat dari bentuknya. Bentuk porang merupakan daun yang lebar, dengan ujung daun meruncing berwarna hijau muda. Suweg daunnya lebih kecil, selebihnya sama.
- Kulit yang ada di batang suweg agak kasar, warnanya belang-belang antara putih dan hijau. Porang memiliki kulit batang yang lebih halus.
- Permukaan pada umbi porang tidak memiliki bintil, dengan umbi yang seratnya halus berwarna kekuningan. Pada permukaan di umbi suweg dapat ditemukan calon tunas (bintil) yang kasar, berserat, dan warnanya putih.
- Di pertemuan cabang serta ketiak daun porang memiliki bubil. Sementara itu, pertemuan cabang di tanaman suweg tidak memiliki bubil.
- Umbinya tidak bisa langsung dikonsumsi karena perlu diolah terlebih dahulu, sebab ada kandungan yang dapat menimbulkan gatal yaitu oksalat. Berbeda dengan umbi dari suweg yang bisa langsung dimasak kemudian dimakan.
- Karbohidrat yang terdapat di porang adalah glukomanan. Untuk suweg, kandungan karbohidrat paling utamanya adalah pati.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan tanaman porang dan suweg yang seringkali dianggap sama. Meski serupa, namun terdapat perbedaan mendasar yang bisa diketahui jika memperhatikannya dengan cermat.