Daftar Isi Artikel
Jika melihat di marketplace, sudah banyak yang berhasil menjual katak porang dalam jumlah banyak. Bagi yang tertarik untuk membudidayakannya, perlu memahami cara menanam katak porang sehingga menghasilkan kualitas terbaik. Sehingga banyak pembeli merasa puas bahkan melakukan pemesanan kembali.
Istilah katak, mungkin masih terdengar aneh jika dikaitkan dengan porang. Namun, sebenarnya yang dimaksud katak adalah biji dari porang tersebut. Namun, pembudidayaan porang, baik melalui katak maupun umbi berhasil menarik minat pasar yang tinggi. Selengkapnya mari simak pada pembahasan berikut:
Manfaat Tanaman Porang
Porang adalah tanaman yang spesies aslinya adalah Amorphophallus muelleri. Ada banyak manfaat yang dimiliki porang, terutama karena kandungan glucomannan di dalamnya. Zat berbentuk seperti tepung ini merupakan serat alami, dapat larut di air sehingga mudah digunakan. Adapun manfaat porang yakni:
- Digunakan sebagai aditif untuk makanan, emulsifier, serta pengental.
- Dapat dipakai untuk membuat lem yang ramah lingkungan.
- Dipakai sebagai bahan untuk membuat tepung, jelly, bahkan kosmetik.
- Bisa menjernihkan air.
Cara Menanam Katak Porang
Mengingat manfaat porang yang cukup beragam, tidak heran banyak yang tertarik untuk membudidayakannya. Terbukti porang masih banyak diminati di pasar hingga kini, bahkan banyak yang melakukan kemitraan untuk distribusi lebih merata. Berikut cara untuk menanam porangnya:
1. Menyediakan Lahan Terbuka
Sediakan lahan yang terbuka, karena berpotensi untuk menghasilkan porang yang berkualitas bagus dan lebih besar. Lahan terbuka ini perlu dibersihkan dari gulma disertai pembajakan lahan, sehingga tanahnya gembur. Jarak dari lubang tanam yang dianjurkan adalah 25×50 cm.
Pastikan mengisinya dengan pupuk kompos dan juga sekam agar pertumbuhannya lebih optimal. Gunakan sistem monokultur sehingga hasilnya lebih maksimal. Pastikan juga keasaman tanahnya ada di pH 6 sampai 7. Untuk ketinggiannya, yang paling baik adalah 100-600 mdpl.
2. Memasukkan Bibit
Masukkan bibit ke lubang tanah. Cara menanam katak porang selanjutnya adalah menghadapkan batang tunasnya ke arah atas. Berikutnya, tutup bibit menggunakan tanah dengan tebal kurang lebih 3 cm. Semua lubang dapat diisi dengan satu bibit, jarak tanamnya tergantung dengan kebutuhan.
Tanaman porang membutuhkan waktu 5 hingga 6 bulan, terutama di musim penghujan yakni Oktober sampai Desember. Di luar musim penghujan, biasanya tanaman mengalami momen istirahat, sehingga daunnya layu, bahkan seolah-olah mati namun tidak.
3. Merawat Tanaman Porang
Lakukan perawatan pada porang dengan baik. Cara menanam katak porang ini sangat penting untuk menjaga kondisinya tetap prima. Perawatan harus dilakukan dengan rutin dan benar. Tahapan perawatan terdiri menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Membersihkan gulma yang bertumbuh di sekitar porang. Sebab, keberadaannya dapat menjadi gangguan untuk pertumbuhan porang. Lakukan dengan rutin sehingga tanaman terhindar dari gangguan dan pertumbuhannya berjalan dengan optimal.
- Meninggikan guludan. Hal ini bisa dilakukan dengan menimbun bagian pangkal dari batang porang dengan tanah. Tujuannya agar porang bisa berdiri lebih tegak sehingga perkembangan umbinya lebih cepat.
- Memupuk tanaman. Proses pemupukan dapat dilakukan dua kali sehingga hasilnya lebih maksimal. Pemupukan yang pertama adalah sebelum menanam porang, sementara itu yang kedua setelah tanamannya mulai tumbuh. Gunakan pupuk organik.
- Melakukan penjarangan. Proses ini dibutuhkan apabila ada banyak tanaman porang di satu lubang. Kondisi ini dapat terjadi akibat satu bibit menghasilkan 3 sampai 4 batang sekaligus. Untuk itu dibutuhkan penjarangan, sehingga umbinya tumbuh lebih besar.
Demikian penjelasan tentang manfaat serta cara menanam katak porang. Sebenarnya tidaklah sulit, namun memerlukan dedikasi untuk tetap konsisten dalam merawatnya. Sehingga akan sebanding dengan kualitas katak porang tersebut sebelum dipasarkan ke masyarakat luas.