Daftar Isi Artikel
Komoditas yang bisa diekspor semakin berkembang dari waktu ke waktu. Kini, komoditas yang eksis dan menjadi primadona dalam kegiatan ekspor adalah tanaman porang. Artikel ini akan mengulas umbi porang tanaman ekspor secara lebih mendalam serta manfaat yang dimiliki tanaman tersebut.
Pemaparan ini akan menjelaskan apa itu tanaman porang, bagaimana ciri-cirinya, serta manfaat apa saja yang terkandung dalam porang. Sebab, terkadang masih sulit membedakan tanaman ini dengan tanaman umbi lain yang sejenis. Uraian tentang masing-masing pembahasan dapat disimak di bawah ini:
Definisi Tanaman Porang
Tanaman porang merupakan tanaman umbi-umbian yang tergabung dalam spesies Amorphophallus muelleri. Tanaman ini satu famili dengan bunga bangkai, maka tidak mengherankan apabila bunga tanaman porang sering dikira bunga bangkai.
Porang memiliki karakteristik yang menjadi keunggulannya. Beberapa karakteristik porang antara lain:
- Tanaman umbi-umbian ini memiliki kemampuan tumbuh hingga tingginya mencapai 1,5 meter.
- Porang dapat hidup dan berkembang di segala jenis tanah, dari mulai ketinggian 0 mdpl hingga 700 mdpl.
- Probabilitas hidupnya tinggi, yaitu mencapai 60%.
- Budidaya porang dapat dilaksanakan di lahan hutan dengan naungan berupa pohon jati, mahoni, sengon, dan sonokeling.
Pembibitan porang juga mudah dilakukan, sebab bibitnya dapat berasal dari potongan umbi batang. Selain itu, bisa pula dari umbi katak atau bubil. Beberapa daerah yang dikenal sebagai sentra pengolahan porang di antaranya Bandung, Madiun, Pasuruan, Wonogiri, serta Kabupaten Maros.
Manfaat yang Dimiliki Tanaman Porang
Eksisnya tanaman porang sebagai komoditas ekspor tentu bukan tanpa alasan. Tanaman ini mempunyai bermacam manfaat yang menjadikannya banyak digunakan untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan, obat, hingga produk kecantikan. Ulasan rinci terkait manfaat umbi porang tanaman ekspor adalah sebagai berikut:
1. Sebagai Bahan Makanan yang Sehat
Porang sebagai tanaman yang dikenal dalam kelompok umbi-umbian memiliki manfaat utama sebagai bahan makanan yang sehat. Kandungan yang ditemui di dalam umbi porang di antaranya glukomanan, asam amino, pati, serta serat tak larut air.
Porang seringkali diolah menjadi tepung. Susunan kandungan porang pun menjadi 49-60% serat glukomanan, kandungan pati sebesar 10-30%, dan serat tak larut air sebesar 2-5%. Tepung porang tidak terdapat kandungan karbohidrat dan gluten, sehingga tepat dikonsumsi penderita diabetes.
2. Mampu Membantu Mengendalikan Kadar Gula Darah
Manfaat umbi porang tanaman ekspor yang kedua adalah dapat mengendalikan kadar gula darah. Glukomanan adalah kandungan yang berperan dalam hal ini. Adanya glukomanan akan menekan produksi hormon ghrelin selaku pemicu rasa lapar.
Alhasil, nafsu makan dapat terkendali dan penyerapan karbohidrat lebih lambat serta gula darah tak melonjak. Dengan begini, gula darah bisa lebih dikendalikan oleh tubuh dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan.
3. Sebagai Bahan Baku dalam Berbagai Industri
Di urutan ketiga, manfaat umbi porang tanaman ekspor yakni sebagai bahan baku dalam berbagai industri. Porang mengandung konjac atau konyaku yang dapat dipakai untuk bahan campuran pada pembuatan kertas. Bahan konyaku akan menjadikan kertas lebih kuat dan tahan lama.
Bukan itu saja, porang juga kerap dimanfaatkan sebagai pengkilap kain. Keunggulan porang sebagai pengkilap kain adalah kualitasnya lebih baik dan harganya lebih terjangkau. Sementara itu, dalam industri kesehatan, kandungan glukomanan yang tersimpan di dalam porang dijadikan bahan pembentuk kapsul obat.
Demikian ulasan tentang umbi porang tanaman ekspor beserta manfaatnya yang patut diketahui. Kegunaan porang untuk bahan baku banyak industri membuat tanaman ini berposisi sebagai komoditas unggulan dalam kegiatan ekspor. Kemudahan porang dalam bertumbuh juga menjadi poin lebih bagi tanaman ini.