Daftar Isi Artikel
Dengan adanya tanaman porang dan manfaatnya yang beragam telah membuat banyak masyarakat mulai beralih untuk mengkonsumsi umbi – umbian. Tanaman porang atau bernama latin Amorphophallus oncophyllus adalah tanaman yang berasal dari keluarga Araceae families.
Penyebaran tanaman porang dimulai dari Sumatera hingga Nusa Tenggara Timur. Tanaman ini, memiliki sebutan yang beraneka ragam mulai dari iles kuning, acoan dan iles-iles.
Pada zaman penjajahan Jepang yang dimulai pada tahun 1942, tanaman porang telah menjadi primadona. Porang telah lama menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia, sehingga membuat tanaman ini semakin dikenal luas seantero negeri.
Cara Budidaya Tanaman Porang
Tanaman porang diketahui telah menjadi salah satu bahan penting dalam pembuatan bahan makanan, kosmetik, hingga obat-obatan. Karenanya permintaan tanaman satu ini selalu tinggi, sehingga membuat orang banyak yang mulai tertarik menanamnya. Berikut langkah budidaya porang, agar hasilnya berkualitas:
1. Pengolahan Tanah dan Persiapannya
Proses tumbuh tanaman porang berawal dari tingkat kesuburan tanahnya. Kesuburan tanah ini bisa didapat dari 2 langkah yang akan dipraktekkan secara bertahap.
Jika porang berasal dari umbi maka lahan yang perlu dipersiapkan haruslah berukuran 60 x 60 x 45cm. Serta, juga perlu mempertimbangkan jaraknya. Jarak ideal dari pembudidayaan tanaman porang untuk lubang tanamnya, adalah 90 x 90 cm.
Namun, jika menginginkan hasil dari tanaman porang dengan ukuran yang sedang maka bisa menerapkan 60 x 60 cm. Ukuran ini sangat ideal bagi yang memiliki lahan terbatas.
Perhatikan lubang tanam yang akan ditanami bibit porang. Lapisan tanah serta penggunaan pupuk organic juga harus dipersiapkan dengan matang.
Praktek dari pembudidayaan tanaman porang juga harus ditanam bersama dengan tanaman jenis lain. Petani bisa menanam tanaman porang bersebelahan dengan tanaman jati atau mahoni.
2. Bibit dan Pupuk
Tanaman porang berbentuk umbi – umbian. Secara garis besar untuk bisa menanam tanaman ini maka bibit yang bisa digunakan adalah umbi batang.
Jika menggunakan bibit yang berukuran sedang, maka bisa menanamnya dengan jarak ideal 90 x 90 cm. Petani juga perlu memperhatikan kedalaman tanamnya yakni antara 10-15 cm.
Agar bibit yang ditanam tidak mengalami kerusakan, maka petani bisa merendam tanaman bibit tersebut menggunakan insektisida monokrotofos dan larutan fungisida mankozeb (0,05%). Waktu yang diperlukan untuk merendamnya adalah sebesar 10 menit selama 24 jam nonstop.
Pupuk juga menjadi penting dan harus diperhatikan. Petani bisa menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk alami. Hasil yang didapat dari penggunaan pupuk kandang juga lebih maksimal.
Petani juga bisa menggunakan pupuk jenis anorganik dengan takaran N:P2O5:K2O dengan berat bersih 40:40:80 kg/ha. Berikan pupuk ini selama 45 hari secara konsisten.
Ketika sudah menginjak 1 bulan, maka lakukan pemupukan kembali dengan menggunakan 50kg k2 O/ha, 40 kg N dan 50 kg P2O5 secara bersamaan.
3. Penyiangan, Pengelolaan Air dan Masa Panen
Lakukan penyiangan pada tahap awal dari pertumbuhan tanaman. Penyiangan secara umum dilakukan disaat umur porang ada pada 30, 60 dan 90 hari.
Pengelolaan air berkonsentrasi pada tingkat kelembaban tanaman. Atur pengairan secara sering agar hasil yang didapat menjadi lebih maksimal.
Masa panen dari porang dapat dilakukan disaat musim kemarau. Petani bisa memanennya pada bulan Mei hingga Juni secara berurutan.
Manfaat Porang Untuk Industri
Porang adalah tanaman umbi yang menyebar di dataran Indonesia. Porang banyak ditanam untuk berbagai keperluan industri dan salah satunya adalah kesehatan. Adapun manfaat porang untuk kebutuhan industri diantaranya:
1. Sebagai Bahan Baku Industri
Porang banyak digunakan untuk bahan baku industri. Mie instan telah dikenal lama menggunakan bahan porang sebagai pengenyal.
Tanaman porang yang kaya akan manfaat ini juga cocok untuk bahan membuat kertas. Tanaman porang dan manfaatnya yang luas inilah, membuat tanaman ini dipercaya dalam berbagai macam industri.
Industri kertas telah lama dan terdepan dalam memanfaatkan tanaman jenis umbi – umbian ini. Hal ini, dikarenakan porang mengandung konjac yang berfungsi membuat kertas semakin lebih kuat.
2. Bahan Dasar Obat
Porang juga bermanfaat dalam industri obat-obatan. Tanaman ini berfungsi sebagai bahan pembentuk kapsul.
Kandungan yang ada pada tanaman porang yakni KGM adalah suatu kandungan yang difungsikan sebagai pembentuk kapsul. Karena fungsinya inilah, perusahaan medis mengandalkan porang untuk industri kesehatan nasional.
Itulah cara budidaya tanaman porang dan manfaatnya yang perlu diketahui. Semua orang bisa menanamnya di lahan gambut bahkan manfaatnya yang luas juga membuat tanaman ini memiliki nilai harga yang tinggi.