Daftar Isi Artikel
Sudah banyaknya petani yang menanam porang dalam beberapa waktu ini, tentu saja mendorong semakin menggeliatnya produksi porang. Kendati demikian, kebutuhan pasar dunia akan porang masih saja belum tercukupi. Dari waktu ke waktu permintaan terhadap porang semakin tinggi khususnya olahan porang. Namun, banyak yang belum tahu cara mengolah porang.
Namun agak disayangkan, untuk ditingkat petani harga porang masih sering terjadi naik turun. Ketika masa panen tiba, harga di tingkat petani sering rendah hingga pernah menginjak harga 3 ribu rupiah per kilogram untuk porang basah pada bulan September 2021. Padahal biasanya harga berkisar antara 7 ribu sampai 13 ribu per kilogram porang basah.
Untuk mengatasi ketika harga porang anjlok, alangkah baiknya jika petani mulai melirik cara mengolah porang lebih lanjut agar harganya lebih mahal. Bisa dengan cara mengolah menjadi porang kering (chips Porang), atau langsung menjadi porang bubuk (tepung porang). Dengan demikian petani bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi. Namun tentu saja hal ini memerlukan waktu, skill, serta peralatan yang lebih.
Cara Mengolah Porang Menjadi Tepung Porang
Porang tidak bisa dikonsumsi atau diolah langsung menjadi makanan. Sebab di dalam umbi porang ada kandungan kalsium oksalat atau yang juga disebut asam oksalat yang akan menimbulkan gatal dan berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
Asam oksalat ini harus dipisahkan terlebih dahulu agar porang atau tepung porang bisa digunakan untuk produksi makanan seperti beras porang, konnyaku, mie porang, dan lain-lain.
Berikut adalah cara mengolah porang hingga menjadi tepung porang :
1. Proses Pencucian Umbi Porang
Langkah pertama, setelah porang dipanen umbi porang harus dicuci sampai bersih. Pencucian bertujuan untuk menghilangkan tanah yang menempel pada umbi. Proses pencucian bisa dengan cara manual maupun menggunakan mesin.
2. Proses Penyeleksian Umbi Porang
Setelah selesai proses pencucian, lakukan penyeleksian umbi. Buang umbi-umbi yang busuk. Sebab umbi yang busuk tidak bisa diolah karena akan merusak kualitasnya. Sebagian besar porang akan diolah menjadi makanan, oleh karena itu harus dijaga dengan baik kualitas dan kebersihannya.
3. Proses Pengirisan Umbi Porang
Tahap selanjutnya adalah mengiris umbi porang menjadi irisan-irisan tipis dengan ketebalan sesuai kebutuhan. Biasanya ketebalan antar 0.5 cm sampai 0.9 cm. Jika diiris lebih tebal dari 1 cm, porang akan mengalami proses pengeringan lebih lama, sehingga rentan terkena jamur.
Cara pengirisan, masukkan umbi porang ke dalam mesin perajang. Maka akan diperoleh slice porang dengan ketebalan yang sama. Kerjakan pengirisan atau perajangan hingga selesai dan semua umbi sudah menjadi irisan-irisan.
4. Proses Penjemuran / Pengeringan Chips Porang
Porang yang sudah diiris kemudian dikeringkan. Proses pengeringan bisa dengan cara menjemurnya dengan sinar matahari langsung ataupun menggunakan oven. Pengeringan dilakukan sampai tingkat kekeringan porang di level kadar air 14%. Pada tahap ini porang sudah kering dan menyerupai keripik.
5. Proses Penggilingan Porang Kering
Porang kering atau chips tadi kemudian digiling menggunakan mesin penggilingan. Proses penggilingan akan merubah chips porang menjadi tepung porang.
6. Pengayakan Tepung Porang
Tahap selanjutnya tepung porang perlu dilakukan pengayakan. Masukkan tepung porang ke mesin pengayak otomatis. Pentingnya pengayakan ini untuk memisahkan tepung porang dari material-material lain yang akan mengurangi kualitas tepung porang tersebut. Misalnya memisahkan bintik-bintik hitam dari hasil penggilingan.
7. Proses Pemisahan Kalsium Oksalat
Proses selanjutnya adalah pemisahan asam oksalat / kalsium oksalat dan glukomanan yang ada pada tepung porang. Tepung porang diekstraksi untuk menghasilkan glukomanan dan membuang asam oksalatnya. Pada skala industri atau pabrik proses ekstraksi ini menggunakan mesin.
Setelah proses ekstraksi selesai, tepung sudah bisa digunakan untuk diolah menjadi berbagai bahan makanan dan industri lain.Tepung porang bisa diolah menjadi bahan makanan berupa beras porang atau disebut juga beras shirataki, mie shirataki, konnyaku, juga agar-agar. Makanan yang terbuat dari tepung porang sangat bermanfaat untuk kesehatan sebagai makanan diet.
Manfaat Glukomanan
Glukomanan adalah polisakarida yang larut dalam air yang terkandung dalam porang. Glukomanan inilah yang menyebabkan begitu pentingnya porang bagi dunia, karena memiliki manfaat yang banyak. Glukomanan selain bermanfaat untuk bahan makanan juga diperlukan dalam industri kosmetik, obat-obatan, bahkan untuk industri pesawat terbang.
Berikut beberapa manfaat glukomanan:
- Dapat menurunkan kolesterol. Mengonsumsi glukomanan akan mengeluarkan zat asam empedu dari tubuh. Sebab glukomanan dapat mengikat asam empedu tersebut.
- Menurunkan gula darah sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
- Menurunkan resiko penyakit jantung sebab glukomanan dapat menurunkan kolesterol LDL dan HDL.
- Menurunkan berat badan, sebagaimana wanita-wanita jepang yang sejak lama rutin mengonsumsi nasi shirataki demi menjaga berat badan.
- Dapat mengatasi sembelit, glukomanan sebagai obat pencahar alami.
- Berfungsi sebagai prebiotik, glukomanan dapat memproduksi bakteri baik.
- Mengatasi jerawat
- Sebagai penurun hormon tiroid
Dari penelitian lain glukomanan juga bermanfaat untuk:
- Mengurangi peradangan
- Mengatasi alergi
- Mencegah penuaan
- Meningkatkan kadar antioksidan
- Melindungi kulit dari sinar UV
- Mengobati asma
- Mengobati luka bakar
- Mengobati hernia
- Mengatasi batuk