beras porang

Beras Porang, Karbohidrat Kaya Manfaat Cocok Untuk Diet

Daftar Isi Artikel

Beberapa waktu terakhir ini, kesadaran orang-orang di dunia akan pola hidup sehat semakin meningkat. Termasuk kesadaran akan pola makan dan makanan sehat. Salah satunya terkait sumber karbohidrat utama orang Indonesia yakni Beras. Saat ini selain beras biasa dan beras organik, beras porang merupakan salah satu alternatif sumber energi kaya manfaat.

Berbeda dengan beberapa dekade yang lalu, di mana junk food merajai dunia kuliner di seluruh penjuru dunia dengan hadirnya MCD, KFC, dan lain-lain. Saat itu, junk food menjadi tren karena dianggap cepat dalam penyajian dan memiliki cita rasa yang nikmat.

Pesatnya kebangkitan industri di pertengahan tahun 1900-an membuat manusia saat itu kian sibuk. Adanya inovasi junk food dirasakan sebagai solusi untuk mendapatkan makanan dengan cepat. Orang-orang jadi tidak menghabiskan banyak waktu untuk menunggu makanan terhidang. Sehingga waktu yang dimiliki bisa dioptimalkan untuk mengerjakan sesuatu yang produktif.

Namun, perkembangan ilmu pengetahuan dan kedokteran menemukan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa makanan junk food merupakan makanan yang tidak sehat. Apabila dikonsumsi terlalu sering akan mengakibatkan terganggunya kesehatan tubuh. 

Kesadaran orang-orang akan pola hidup sehat, mendorong untuk menemukan juga makanan sehat. Akhir-akhir ini trend makanan diet meningkat. Salah satunya adalah karbohidrat dengan nol gula, yaitu beras porang atau yang lebih dikenal dengan sebutan beras Shirataki

Apa itu Beras Porang?

Beras Shirataki atau beras porang sebenarnya sudah dikenal di asia, terutama di Jepang sejak lama. Beras porang terbuat dari olahan tepung yang berasal dari umbi tumbuhan sejenis iles-ilesan yang oleh masyarakat Jepang disebut konjac. 

Di Indonesia sendiri jenis konjac yang digunakan untuk membuat beras Shirataki dinamakan porang. Umbi porang memiliki keistimewaan dibanding jenis iles-ilesan lainnya, karena mengandung glukomanan yang sangat tinggi. Glukomanan sangat bermanfaat untuk kesehatan dan menjadi suatu zat yang diperlukan untuk kebutuhan berbagai industri. 

Baca juga : Beras Porang, Makanan Sehat untuk Masa Depan Kamu

Beras porang merupakan sumber karbohidrat yang sangat cocok untuk diet, karena tidak terdapat kandungan gula di dalamnya. Sehingga nasi Shirataki dari beras porang ini baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. 

Beras porang tidak dihasilkan dalam waktu singkat, sebab diperlukan berbagai tahapan dalam pengolahan umbi porang hingga menjadi beras porang atau beras Shirataki.  

Umbi porang yang mengandung sekitar 90% glukomanan ini tidak bisa langsung dikonsumsi. Berdampingan dengan glukomanan yang sangat bermanfaat,  di dalam umbi porang juga terkandung zat racun yaitu asam oksalat.

Asam oksalat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, untuk mengolah umbi porang menjadi makanan yang bisa dikonsumsi harus dilakukan pemisahan terlebih dahulu antara glukomanan dengan asam oksalatnya. 

Bagaimana Proses Pembuatan Beras Porang?

Proses pengolahan umbi porang hingga menjadi beras porang, harus melalui banyak tahapan. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa umbi porang mengandung zat racun asam oksalat yang membuatnya tidak dapat langsung dikonsumsi atau diolah langsung menjadi makanan sebelum asam oksalatnya dipisahkan. Lalu bagaimanakah prosesnya menjadi beras porang?

Berikut ini tahapan dari proses pembuatan beras porang dari umbi hingga jadi beras:

  1. Umbi porang yang tentunya telah dipanen dicuci sampai bersih untuk menghilangkan kotoran dan tanah.
  2. Umbi dikupas kulitnya. Setelah itu umbi yang sudah dikupas harus dicuci dengan menggunakan air ber bersih.
  3. Kemudian umbi yang sudah dikupas dan dicuci bersih akan diiris menjadi chips dengan cara dimasukkan ke mesin perajang.
  4. Umbi porang yang sudah dirajang atau berbentuk chips tersebut lalu memasuki proses pengeringan. Pengeringan di pabrik menggunakan oven dengan suhu 800 C – 1100 C. Pengeringan dilakukan sampai kandungan air dalam chips porang tersebut hanya tersisa antara 14% atau 15% saja.
  5. Chips porang yang sudah kering selanjutnya dibuat menjadi tepung porang dengan menggunakan mesin giling atau mesin penepung.
  6. Setelah menjadi tepung porang, tepung tersebut akan diayak dengan mesin pengayak guna memisahkan antara tepung dengan bintik-bintik hitam yang berasal dari kulitnya.
  7. Proses selanjutnya adalah pemisahan antara glukomanan dengan asam oksalat.
  8. Setelah tepung glukomanan bersih dan terpisah dari asam oksalat, maka tepung tersebut langsung diolah menjadi beras porang atau beras shirataki.

Manfaat Beras Shirataki

Beras porang atau beras shirataki telah dikonsumsi sejak 2000 tahun yang lalu. Para wanita

Jepang mengonsumsi nasi shirataki dengan tujuan supaya memiliki berat badan yang ideal. Kandungan karbohidrat dengan nol gula pada beras porang menjadikan beras ini cocok sebagai makanan diet.

Baca juga : Beras Shirataki, Beras Viral dari Tanaman Porang dengan Nol Kalori

Beberapa manfaat beras porang diantaranya:

  • Dapat menurunkan kadar kolesterol.
  • Mengontrol gula darah dalam tubuh.
  • Dapat membantu tubuh dalam penyerapan kalsium.
  • Memberikan tambahan asupan serat.
  • Menurunkan berat badan.
  • Dapat mencegah sembelit.

Berapa Harga Beras Porang?

Manfaat beras porang yang begitu banyak, membuat banyak orang tertarik untuk mengonsumsinya. Namun masih langkanya beras porang ini di pasaran, membuat banyak orang tidak mengetahui harga serta tempat yang menjualnya.

Berikut ini harga beberapa jenis beras porang:

Beras porang Fukumi kemasan sachet 40 gr dijual dengan harga sekitar Rp10.000,00 per sachetnya.

Beras porang Fukumi kemasan 1 kg dibanderol Rp200.000 – Rp242.500,00.

Beras shirataki dari porang yang merupakan produksi PT Ambico kemasan 500 gr di dapat dibeli dengan harga sekitar Rp160.000,00.

Konyaku Grain kemasan 1 kg yang juga produk dari PT Ambico tersedia dengan harga Rp177.000,00.

Tempat pembelian beras porang dapat dilakukan secara online melalu berbagai marketplace, seperti Tokopedia, Blibli, Shopee, Lazada, Sehatku, Instagram dan Tiktok Shop.

error: Sok atuh nulis sendiri, jangan asal copy aja hahaha !!